Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -

Saya seorang journalist yang bermitra pada perusahaan media mainstream berkantor di Jakarta. Aktivitas sehari-hari melakukan liputan peristiwa di wilayah kerja kami yakni Brebes, Tegal dan Pemalang. Di sela sela waktu pekerjaan rutin peliputan, saya berinteraksi dengan masyarakat melalui kegiatan sosial berupa pendampingan dan advokasi warga masyarakat sesuai organisasi atau lembaga yang saya ikuti.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pasar Tradisional Membangun Ekonomi Kerakyatan

3 Januari 2019   19:36 Diperbarui: 3 Januari 2019   19:50 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Desa (Pemdes) Gunung Larang Kecamatan Salem Brebes mengawali tahun baru 2019 membuka Pasar. Pasar yang terletak di Dusun Talaga desa Gunung Larang tersebut dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang bersangkutan dan secara resmi dibuka Camat Salem  Nur Ari HY, Kamis (3/1).

Pembukaan ditandai dengan pemukulan kenthongan oleh Camat Salem Nur Ari HY pada pukul 05.00 WIB. Ari berharap, agar embrio pasar pagi di Dusun Talaga bisa bermanfaat bagi masyarakat dan membangkitakan ekonomi kerakyatan. Disamping itu, akan tercipta kesejahteraan keluarga dan yang lebih utama, menyatukan hubungan sosial antar warga .

"Tidak semata-mata provite oriented, tapi manfaat kemaslahatan yang lebih utama," ajaknya.

Ari juga berharap pemerintah desa dan pengurus Bumdes untuk bekerja dengan baik, patuhi aturan yang berlaku. Kepada para pedagang dan pembeli, untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta menjaga kebersihan bersama-sama. Pasar tersebut, berjarak sekitar 1,5 kilometer dari kantor Kecamatan Salem.

"Tugas pemerintah adalah merubah pola pikir masyarakat,  agar bersemangat, berdayaguna dan berhasil guna menjadi masyarakat yang produktif," tandasnya.

Senada, Kades Gunung Larang Edi Sutrisno, dengan dibukanya pasar pagi berharap masyarakat dapat memanfaatkannya untuk memasarkan produk lokal yang ada di dusun Talaga,  Desa GunungLarang. Posisi pasar pagi yang berdiri di tengah Dusun Talaga, mudah mudahan membawa berkah untuk masyarakat dan dimungkinkan juga berkembang ke lokasi yang lain.

"Semoga kreativitas Bumdes semakin membawa kemajuan dalam berkarya,  berikhtiar untuk kemajuan bersama masyarakat," harapnya.

Menurut Edi,  sedikitnya ada 12 pedang yang sudah mengawali kegiatan pasar pagi. Embrio pasar di Dusun Talaga dilaksanakan sementara di sepanjang jalan desa,  dengan komitmen warga untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan sepanjang kegiatan pasar berlangsung.

Dan hal tersebut sudah diperhitungkan tidak menggangu kegiatan warga karena dilaksanakan pada pagi hari mulai jam 5 hingga 8 pagi. Fasilitas perdana pembukaan pasar dengan kesederhanaan, sebagian masyarakat berdagang hanya menggunakan meja dan lesehan,  kedepannya akan dipikirkan kios dan tempat yang representatif agar makin maju.

Manager Bumdes Durrohim menjelaskan, moment tahun baru dengan semangat baru menjadi titik awal bagi kemajuan masyarakat Dusun Talaga, Desa Gunung Larang. Pada pembukaan perdana pasar ini, perputaran transaksi masih berkisar sampai Rp 2 jutaan. Dan Bumdes berharap ke depan,  partisipasi pedagang dan masyarakat semakin baik

Fasilitas perdana pembukaan pasar dengan kesederhanaan , sebagian dengan beralas meja dan lesehan,  dan semoga ke depan semakin maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun