Mohon tunggu...
Kumil Laila
Kumil Laila Mohon Tunggu... -

Selalu berusaha dan bersyukur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengasuhan Orang Tua terhadap Anaknya

28 September 2018   04:16 Diperbarui: 6 Oktober 2018   06:27 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di luar negeri terdapat sebuah pesta dalam keluarga. Disana ada beberapa anggota keluarga. Mereka memiliki tape recorder, dan kegunaanya ketika tamu datang untuk merekam pesan kecil ke dalam perekam tersebut. Ketika salah seorang mulai bernyanyi, dia akan bernyanyi di dalam perekam.Dahulu ketika neneknya masih hidup, keluarga ini menyanyikan lagu-lagu Norwegia lama ke dalam perekam sehingga mereka memiliki rekaman itu di kaset. Dan setiap tahun pada waktu yang berbeda-beda, pada hari ulang tahun atau hari libur, mereka semua akan berbicara ke dalam tape recorder tentang seperti apa hidup mereka dan apa yang telah terjadi sejak terakhir kali mereka lakukan. Mereka memiliki nyanyiannya 'Silent Night' yang menyenangkan bagi mereka. Menurutnya Ibu mereka telah menjadi benang asli. Mereka seperti memiliki semacam sejarah lisan.

James Agee mengatakan bahwa anda pulang ke rumah lagi dalam kehidupan anak-anaa nda. Ini adalah semacam pengulangan kembali apa yang anda alami. Ketika anda tumbuh, anda membaca buku yang sama yang Anda baca, konflik yang mereka temui adalah yang Anda ingat pernah bersama orang tua anda, atau masalah yang penting bagi anda sebagai seorang anak adalah masalah bagi mereka.

Ketika Anda punya waktu untuk merenungkannya, mereka membawa anda kembali berulang-ulang ke masalah di masa kecil anda sendiri yang saya kira anda punya kedua kesempatan untuk menyelesaikan.

Anda memiliki perspektif yang berbeda pada mereka daripada yang anda lakukan sebelumnya. Ayah adalah  satu hal yang menarik adalah ketika dia membawa anak-anaknya. Sebelum anak bisa merangkak, mereka menggunakan bagian belakang (punggung) ayahnha untuk berkeliaran dan menyelipkan satu lutut di bawahnya. Kejadian-kejadian seperti itu kita sering berkata. Oh, itu persis seperti yang dilakukan kakeknya.

Mereka tidak pernah tahu itu dan itu luar biasa. Salah satu gadis mereka sangat mirip dengan bibinya yang tidak pernah membohongi dirinya sendiri dan wanita yang sangat baik. Itu akan sangat menyenangkan baginya untuk tumbuh besar. Putra mereka terlihat seperti ayahnya dan sangat mirip dengannya. Ayah mereka selalu bercanda saat makan malam setiap malam dan anak-anak selalu menyukai lelucon. Ketika dia membaca, dia punya buku lelucon dan selalu menceritakan lelucon saat makan malam. Putra mereka yang lain terlihat persis seperti ayahnya. Untuk pertama kalinya dalam kehidupan mereka, mereka ingin ibu dan kakeknya selalu ada.

Demikian tadi sedikit contoh tentang salah satu kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya. Terkadang model pengasuhan orangtua kita tidak disadari juga yaitu hasil dari penerapan kebiasaan orangtuanya yang dahulu atau nenek moyangnya. Akan tetapi alangkah lebih baik jangan samakan model pengasuhan anak zaman sekarang dengan zaman dahulu. Ajarilah anak-anak anda sesuai zamannya.

Terimakasih,

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun