Mohon tunggu...
Kumil Laila
Kumil Laila Mohon Tunggu... -

Selalu berusaha dan bersyukur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anak Menonton TV? Baikkah?

29 November 2017   05:00 Diperbarui: 29 November 2017   05:55 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Acara anak-anak di televisi dan komputer (internet) juga bermanfaat sekali bagi anak. Acara televisi seperti Laptop Si Unyil, Dunia Binatang mengajarkan nilai-nilai yang baik dan mendorong anak untuk berpartisipasi dalam bernyanyi, belajar, dan sebagainnya. Di sisi lain, terus menerus menonton televisi akan membuat anak bergantung pada sumber hiburan yang satu itu dan tak banyak melakukan aktivitas permainan lain. Meskipun orang tua sering dibuat heran dengan kemampuan mereka berkonsentrasi pada acara televisi, ketergantungan semacam itu kelak bisa mengganggu kemampuan untuk berkonsentrasi di kelas jika guru kurang bisa menampilkan  materi pengajaran yang berwarna-warnib dan menarik saat di depan kelas. Terlebih lagi, menonton televisi selama berjam-jam membuat anak menjadi pasif dan tidak melakukan hal-hal lain yang lebih berguna.

Kekerasan yang ditampilkan di televisi juga berbahaya bagi anak usia prasekolah. Mereka cenderung akan meniru perilaku agresif. Lagi pula, bagi anak usia tersebut masalah lebih mudah dipecahkan dengan menendang dan memukul n daripada dengan berbicara. Begitu juga dengan iklan yang ditampilkan di televise, terkadang ada iklan-iklan yang tidak seharusnya belum boleh dilihat oleh anak usia dini.

Melihat dari kesibukan oranga tua zaman sekarang menjadikan anak mereka dititipkan ke tempat penitipan anak. Sehingga resiko terbesar akibat terlalu banyak menonton televisi biasanya muncul dari tempat penitipan anak. Para pengasuh di tempat tersebut tak menyadari perannya sebagai guru,  bagi anak-anak yang dititpkan dan merasa jemu sehingga mereka menonton sinetron atau acara lain dan membiarkan anak-anak yang diasuhnya menonton dengan mereka. 

Acara-acara televisi semacam itu tak sesuai untuk anak. Jika anda melihat anak-anak  menirukan cara bicara orang tua, kemungkinan hal tersebut akibat mereka menonton acara orang dewasa di televisi, Kebanyakan acara dewasa tersebut tak cocok bagi anak usia prasekolah. Akan tetapi, tidak semua tempat penitipan anak dan pengasuh anak seperti itu. Jadi, kalau pengasuh anak suka menonton acara-acara tersebut, maka akan memberi pengaruh negatif kepada anak. Komunikasi langsung dan jelas dengan anak mungkin bisa membantu mengatasi masalah ini, tetapi satu-satunya cara untuk melihat apakah si pengasuh menjalankan keinginan anda itu hanya dengan melihat perilaku anak anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun