Mohon tunggu...
kumari pramudita
kumari pramudita Mohon Tunggu... Penulis - Copy Writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Copy Writer

Selanjutnya

Tutup

Money

Memilih Bisnis yang Tepat untuk Investasi Masa Depan

3 Agustus 2020   16:08 Diperbarui: 3 Agustus 2020   17:01 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Seseorang yang baru memulai bisnis atau biasa disebut pengusaha pemula, biasanya akan kebingungan menentukan bisnis yang sesuai dengan kemampuannya. Bisnis franchise dirasa merupakan jawaban yang tepat. Bisnis franchise sendiri tidak semudah yang terlihat, sama halnya dengan bisnis lain di Indonesia. bisnis franchise adalah usaha berupa kerjasama untuk membuka bisnis dengan nama dan merek dagang dari produk yang sudah ada sebelumnya.

Dalam memulai bisnis franchise, diperlukan niat yang matang dalam memulainya. Hal ini perlu dilakukan untuk meminimalisir kesalahan saat nantinya bisnis berjalan. Calon pengusaha perlu melakukan seleksi dan memerharikan risiko-risiko yang mungkin terjadi. Berikut akan kita bahas langkah-langlah agar terhindar dari kesalahan memilih bisnis franchise.

Ketahui Risiko Usaha

Meski risiko tidak bisa dihindari setiap usaha, namun bisnis yang baik pasti memiliki risiko yang kecil. Ada baiknya memerhatikan tingkat kegagalan bisnis sebelum memulainya, apalagi jika bisnis franchise yang dipilih adalah franchise baru. Jika franchise tersebut mengalami kegagalan sebanyak 20% atau lebih, anda perlu waspada dan mencari informasi lebih banyak sebelum memutuskan memilih bisnis tersebut.

Hindari Franchisor Dengan Satu Produk

Memiliki satu produk saja bisa berarti anda akan ketergantungan dengan produk tersebut dan tidak ada alternative lain untuk memenangkan persaingan bisnis. Ketika produk tersebut sudah memiliki banyak peasing, atau konsumen sudah mulai jenuh, bisa saha bisnis franchise tersebut akan ikut mengalami kemunduran.

Pelajari Laporan Keuangan Franchisor

Franchisor yang terpercaya dan professional biasanya akan menyertakan laporan keuangan dan perkembangan bisnisnya dengan baik. Dari laporan keuangan ini anda bisa menilai risiko dari bisnis tersebut. Hindari bisnis franchise yang terlalu tertutup dan tidak membagikan informasi pengelolaan keuangan. Karena bisa jadi usaha tersebut memiliki permasalahan dalam pengelolaan keuangannya.

Perhitungkan Fee

Setiap bisnis mematok franchise fee dan royalty fee yang beragam, tergantung pada jenis bisnis mereka. Biasanya bisnis dengan nilai investasi tinggi akan memiliki royalty fee yang rendah supaya tidak membebani investor yang akan membeli. Jangan mudah tergitu dengan harga murah, anda perlu membaca aturan dan cara kerja dengan baik. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun