Mohon tunggu...
Kuindra Iriyanta
Kuindra Iriyanta Mohon Tunggu... Administrasi - D I Yogyakarta

Bekerja sebagai Admisi dan Promosi di salah satu PTS. Saat ini sedang mengambil studi S2 program Magister Teknologi Informasi di STMIK AKAKOM Yogyakarta. Sedang belajar untuk menulis berbagai hal terkait teknologi komputer. Biasa mengisi materi pelatihan tentang embedded system di Sekolah Menengah Kejuruan bagi siswa. Tertarik juga dengan desain grafis, pengolahan data dan multimedia.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Mengenal Bahasa Pemrograman Prolog Sebagai Paradigma Lojik

24 November 2019   23:16 Diperbarui: 25 November 2019   02:06 1632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prolog atau disebut juga dengan bahasa pemrograman logika atau non-prosedural adalah bahasa pemrograman yang didasarkan pada deklarasi fakta dan aturan (rule).  Berdasarkan data dan aturan yang tersimpan dalam program, maka programmer dapat melakukan query untuk mendapatkan solusi atau jawaban yang merupakan hasil komputasi dari program lojik tersebut.

Prolog merupakan salah satu bahasa pemrograman dengan paradigma Lojik atau deklaratif. Didalam bahasa pemrograman jenis ini, seorang programer harus menjabarkan atau mendeklarasikan sejumlah, sekumpulan fakta dan juga aturan aturan. Kemudian ketika program di eksekusi, program akan menggunakan aturan yang telah ditetukan tad dan mencocokkan pertanyaan dengan fakta yang ada untuk menjawab pertanyaan

 

Prolog mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan bahasa pemrograman lain.  Prolog disebut sebagai object oriented language atau declarative language. Dalam prolog tidak terdapat prosedur, tapi hanya tampilan data-data object (fakta) yang akan diolah dengan relasi antar object tersebut yang membentuk suatu aturan. Aturan-aturan ini disebut HEURISTIK dan diperlukan dalam mencari suatu jawaban, dengan kata lain, prolog dalam prolog adalah database.

Prolog sangat ideal untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur dan yang prosedur pemecahannya tidak diketahui, khususnya untuk memecahkan masalah non numeric. Misalnya, dalam pembuatan program menentukan hubungan keluarga, programmer cukup medeklarasikan fakta fakta dan juga menentukan aturan aturan. Selanjutkan, Prolog akan mencari jawaban dari pertanyaan berdasarkan fakta dan aturan.   

Fakta dalam prolog merupakan kumpulan data-data objek. Suatu fakta dibedakan dalam 2 jenis, yaitu fakta yang menunjukan relasi dan fakta yang menunjukan milik/sifat. Sedangkan aturan adalah suatu pernyataan yang menunjukan bagaimana fakta-fakta berinteraksi satu dengan yang lain untuk membentuk suatu kesimpulan. Sebuah aturan dinyatakan sebagai suatu kalimat bersyarat.

Untuk memperjelas pemahaman tentang prolog, perhatikan contoh berikut :

Pada gambar dibagian awal artikel, menggambarkan bagaimana hubungan keluarga diantara setiap orang. Jika diterjemahkan dalam program Prolog, maka seperti berikut : 

  • kakek(Andika, Dirga) dibaca Andika kakek dari Dirga
  • nenek(Wulan, Dirga) dibaca Wulan kakek dari Dirga
  • paman(Dinova, Dirga) dibaca Dinova paman dari Dirga 
  • bibi(Indhun, Dirga) dibaca Indhun bibi dari Dirga
  • bapak(Candra, Dirga) dibaca Candra bapak dari Dirga
  • ibu(Cindi, Dirga) dibaca Cindi ibu dari Dirga
  • adik(Krisi, Dirga) dibaca Krisi adik dari Dirga

Setelah aturan dan fakta diatas di tuliskan dalam Prolog, maka jika ada pertanyaan "Siapakah ibu dari Cindi?" maka dapat ditelusuri dengan data atau fakta  bahwa

  • Cindi Ibu dari Dirga
  • Wulan nenek dari Dirga
  • sehingga Wulan Ibu dari Dirga

Cara kerja dari Prolog adalah seperti diatas, bahwa, data atau fakta dan juga aturan didekalrasikan lalu kemudian program akan mencari hibungan relasinya untuk menyelesaikan pertanyaan. Kuta tidak perlu menuliskan atau menggambarkan semua kemungkinan yang ada. Cukup hanya memberikan data dan aturan yang bersifat umum, maka Prolog akan menentukan sendiri langkah selanjutnya untuk menyelesaikan masalah. Oleh karenanya, Prolog banyak digunakan untuk sebuah sistem seperti sistem pakar, game, pengenalan pola, robotik. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun