Pemrograman prosedural adalah pemrograman yang dilakukan dengan memberikan serangkaian perintah yang berurutan. Paradigma ini didasari oleh konsep mesin Von Newman (stored program concept) sekelompok tempat penyimpanan (memori), yang dibedakan menjadi memori instruksi dan memori data, masing-masing memori tersebut dapat diberi nama dan nilai, selanjutnya instruksi akan dieksekusi satu persatu secara sekuensial atau berurutan oleh sebuah proses tunggal. Apabila urutan diubah, makan program tidak akan berrjalan sebagaimana mestinya
Bahasa pemrogaman yang menganut paradigma ini misalnya Cobol, Basic, Pascal, Fortran, dan C/C++.
Untuk lebih memahami dengan yang dimaksud prosedural, perhatikan analogi kasus berikut
Kasus menghitung luas segitiga.
- Input Panjang
- Input Lebar
- Hitung Luas = Panjang x Lebar
Dari 3 baris perintah diatas, yang dimaksud dengan prosedural adalah, dalam eksekusi program harus sesuai urutan agar diperoleh hasil yang sesuai. Bila urutan eksekusi dibalik, misal menjadi :
- Hitung Luas = Panjang x Lebar
- Input Panjang
- Input Lebar
Maka perintah diatas tidak dapat  dieksekusi. Mengapa? Karena dibutuhkan input nilai panjang dan lebar baru kemudian dihitung, bukan sebaliknya.
Kelebihan dari paradigma pemrograman ini adalah
- Memiliki algoritma dalam pemecahan efektif
- Dalam penulisan program, struktur logikanya mudah dipahami
- Hanya memiliki 3 struktur dasar, yaitu struktur berurutan, struktur seleksi dan struktur perulangan.
- Dokumentasi yang baik.
Kekurangan Prosedural :
- Proses perawatan program yang sulit
- Sangat sulit untuk mengubah fungsi tanpa harus mempengaruhi program secara keseluruhan
- Butuh usaha yang keras untuk menterjemahkan Business Models dalam programming models.
- Memiliki kekurangan untuk terintegrasi dengan sistem lain
Melihat kelebihan dan kekurangan diatas, akhirnya dalam menyelesaikan suatu kasus, tidak ada paradigma yang benar benar dapat mengatasi semua masalah. Kembali kepada persoalanya.