Mohon tunggu...
ACJP Cahayahati
ACJP Cahayahati Mohon Tunggu... Insinyur - Life traveler

tukang nonton film, betah nulis dan baca, suka sejarah, senang jalan-jalan, hobi jepret, cinta lingkungan, pegiat konservasi energi dan sayang keluarga

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Syok Digital di Masa Pandemi, Berkah atau Bencana?

14 Januari 2021   17:16 Diperbarui: 14 Januari 2021   17:25 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Digitalisasi (dokumen pribadi)

Dalam hal akses internet pun, untuk Digitalisasi Industri sangat penting. Tidak hanya Indonesia, Jerman pun bila dibandingkan dengan negara-negara Skandinavia sangat ketinggalan. Swedia, Denmark, Island, Korea Selatan dan Norwegia adalah 5 negara tertinggi dengan kemampuan akses internet dan broad band tinggi.

Indonesia dengan luas 1,9 juta km2 dan jumlah penduduk 271 juta (September 2019), negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar dunia ini memang memiliki pekerjaan rumah panjang.  Listrik, internet perlu digencarkan lagi, syok digitalisasi karena Pandemi perlu segera dikompensasi dengan peningkatan ketersediaan listrik dan internet memadai, untuk mengejar tingkat inovasi dan digitalisasi.

Jadi proses digitalisasi dipercepat ini bisa menjadi berkah dan bencana sangat tergantung dari kesiapan dan usaha kita. Penyediaan software-software, untuk sektor komersil misalnya dengan produk-produk digital, pembayaran daring dan merangkul platform-platform digital yang tersedia misalnya bisa menjadi salah satu usaha menuju digitalisasi tanpa syok. (ACJP)

[1] Bisnis 

[2] Fraunhofer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun