Mohon tunggu...
Kristo Ukat
Kristo Ukat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Dosen di STP St. Petrus Keuskupan Atambua-Kefamenanu-Timor-Nusa Tenggara Timur

Menulis, Membaca, Fotografi, Bertualang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Malam Kreasi Laskar Pejuang II

1 Maret 2022   10:21 Diperbarui: 1 Maret 2022   10:22 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laskar pejuang pose bersama para dosen dan tenaga pendidik kampus. Dokpri

KEFAMENANU-Kompasiana.com. Kegiatan malam kreasi Laskar Pejuang Tingkat II STP St. Petrus Keuskupan Atambua di Panggung Kampus, dihadiri oleh para dosen, pegawai dan mahasiswa/i dari Semester 2, 4, 6 dan 8. Kegiatan itu dilaksanakan sebagai kegiatan rutin dari mahasiswa, pada Senin (28/02/2022).

Laskar Pejuang II merupakan istilah akrab sekaligus julukan yang biasa digunakan untuk mahasiswa Semester IV di bawah asuhan Rm Kristo Ukat, Pr. Kegiatan itu dibuka secara sah oleh Ketua STP St. Petrus Keuskupan Atambua, Rm Theodorus Asa Siri,Pr. Kegiatan ini dimulai dengan doa pembuka yang dipimpin oleh Remigius Tanu, salah satu mahasiswa semester IV. Kegiatan ini dipandu oleh dua MC, Asty dan Anaberta, yang tampil dengan penuh percaya diri dan semangat. Tema dari acara malam kreasi tersebut yakni "KREASI DENGAN SEMANGAT PENGORBANAN DAN CINTA SANTO PETRUS". Tema ini diambil sesuai dengan teladan Santo Petrus, pelindung kampus ini.

Orkestra Laskar Pejuang II. Dokpri
Orkestra Laskar Pejuang II. Dokpri

Kegiatan berlangsung dengan baik dan lancar, dengan tampilan dekorasi yang bagus diikuti juga dengan berbagai pertunjukan yang memukau dan memanjakan mata penonton yakni drama, tarian, orkestra, dance, Fashion Show dan pidato serta drama singkat berbahasa Inggris. Pertunjukan-pertunjukan itu bertujuan untuk memeriahkan acara malam kreasi tersebut,  sekaligus meningkatkan daya kreasi mahasiswa.

Kelompok Dance Laskar Pejuang II. Dokpri
Kelompok Dance Laskar Pejuang II. Dokpri

Tujuan dari malam kreasi yang dilaksanakan ini yaitu, agar para mahasiswa/i bisa mengenali diri lebih mendalam dan bisa mengekspresikan diri di hadapan umum. Selain itu, mahasiswa bisa berusaha semaksimal mungkin untuk membentuk kepribadiannya. Hal ini dikatakan oleh Rm Theodorus Asa Siri, Pr, sebelum kegiatan berakhir. 

Tujuh Bidadari dan satu pangeran dalam tarian bidu Malaka. Dokpri
Tujuh Bidadari dan satu pangeran dalam tarian bidu Malaka. Dokpri

Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa" kegiatan ini merupakan satu-satunya kegiatan yang di dalamnya terdapat satu mata acara yang ada dialog Bahasa Inggris yang  bagus, semoga ke depanya ada yang bisa membawakan drama dalam Bahasa Italia, Latin, Mandarin supaya bisa meningkatkan pengetahuan mahasiwa." Beliau juga berharap bahwa ke depannya kegiatan seperti itu menjadi lebih baik lagi.

Musikalisasi Puisi Laskar Pejuang II. Dokpri
Musikalisasi Puisi Laskar Pejuang II. Dokpri
Setelah itu, ada juga komentar yang disampaikan oleh Rm. Philipus B. Metom, Pr selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STP St. Petrus Keuskupan Atambua. Beliau mengatakan bahwa ia bersedia untuk melatih para mahasiwa/i tetapi mahasiswa pun harus disiplin waktu. Beliau berharap, semoga ke depannya acara malam kreasi bisa lebih bagus lagi dengan tampilan yang bisa dimodifikasi agar membuat penonton terpesona dan tidak merasa bosan.
Tarian bidu Dawan. Dokpri
Tarian bidu Dawan. Dokpri

Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian hadiah sekaligus surpraise oleh salah satu mahasiswa Semester IV yang dalam acara ini dijuluki sebagai Sang Misterius. Sang Misterius ini ternyata menunjukkan skillnya sebagai pelukis. Ia melukis wajah Ketua STP selama kegiatan berlangsung.

Fransiskus Ama Goran menyerahkan hasil lukisannya dan berpose bersama Ketua STP. Dokpri
Fransiskus Ama Goran menyerahkan hasil lukisannya dan berpose bersama Ketua STP. Dokpri

Ketika acara hendak berakhir, Sang Misterius diajak oleh MC untuk menunjukkan bukti kreasinya. Ketua STP St. Petrus Keuskupan Atambua menerima sebuah lukisan wajahnya dari Sang Misterius ini. Sang Misterius itu bernama Fransiskus Andreas Ama Goran, pria asal pulau Adonara-Flores. Setelah menerima hadiah itu, Ketua STP mengajak Sang Misterius untuk berfoto bersama sebagai ungkapan terima kasih.

Laskar Pejuang II. Dokpri
Laskar Pejuang II. Dokpri

Kegiatan akhirnya ditutup dengan doa dan berkat. (HON)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun