Mohon tunggu...
Krisnayanti
Krisnayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tingkat Empat

Krisnayanti 2008634 - Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Itu Masyarakat Berpengetahuan?

19 Mei 2022   16:05 Diperbarui: 20 Mei 2022   17:40 1891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UNESCO membedakan antara masyarakat berpengetahuan dan masyarakat informasi. Teknologi informasi dan komunikasi baru telah menciptakan kondisi baru bagi munculnya masyarakat berpengetahuan. Kemunculan masyarakat global dapat membawa ke arah pencapaian tujuan lebih tinggi yaitu pembangunan pada sekala global. Dengan arti lain, masyarakat berpengetahuan merupakan sumber dari pembangunan untuk semua.

Dalam jurnal The concept of knowledge society in the ontology of modern society menjelaskan bahwa perubahan peradaban menuju masyarakat ber-pengetahuan menuntut masyarakat dunia untuk menguasai dan mampu memahami serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT Literacy Skills) Teknologi dan media. Hal itu merupakan defini dari masyarakat berpengetahuan yang artinya sekelompok masyarakat dimana seluruh anggota masyarakat berpartisipasi dalam proses pembangunan dengan menguasai keterampilan dasar berupa ICT Skill untuk kesejahteraan hidup.

Pentingnya pemanfaatan ICT sebagai media untuk menciptakan masyarakat berpengetahuan dari masa ke masa. Masyarakat yang tadinya agraris menjadi masyarakat industri kemudian sekarang berubah menjadi masyarakat pengetahuan. Hal ini berarti masyarakat dituntut untuk menguasai dan memahami serta memanfaatkan ICT Literacy skills. Pendidikan memegang peranan penting dalam membangun masyarakat berpengetahuan yang memiliki kemampuan melek Teknologi dan media literasi, critical thinking, kolaborasi, komunikasi efektif, dan problem solving.

Adapun karakteristik masyarakat berpengetahuan dalam jurnal Rethinking teaching for the knowledge society, yaitu membentuk masyarakat berpengetahuan itu bersifat dinamis dan berkelanjutan antar generasi, setiap generasi akan mampu melihat bahwa pencapaian setiap zaman itu akan berbeda, bergantung pada kemampuan dan kemauan tiap generasi untuk mencapainya. Adapun ciri-ciri masyarakat berpengetahuan diantaranya: 

  1. Have academic ability, artinya masyarakat berpengetahuan harus memiliki kesenangan mencari informasi baru, inovatif dan proaktif, senang membaca dan menambah pengetahuan.

  2. Berpikir kritis, artinya masyarakat berpengetahuan harus mampu berpikir kritis dapat menerima dan menyampaikan informasi dengan benar. Mampu membedakan fakta dan hoaks di kehidupan masyarakat.

  3. Oriented toward problem solving, artinya jika ada suatu masalah atau konflik yang terjadi dalam masyarakat, maka harus mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan mencari solusi ataupun strateginya. 

  4. Have ability to learn new thins, artinya masyarakat berpengetahuan harus memiliki prinsip belajar sepanjang hayat dalam mewujudkan masyarakat belajar yang memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). 

  5. Have individual and social development skills, masyarakat yang memiliki keterampilan sosial yang baik akan  mampu menghargai orang lain, tidak bersifat individual, dan mudah bersosialisasi dengan orang lain.

Indikator lingkungan masyarakat berpengetahuan dalam jurnal Implications Of The Information And Knowledge Society For Education, peran pemuda menjadi aktor dan agen pengembangan pengetahuan sehingga tercipta masyarakat berpengetahuan. Indikator lingkungan masyarakat berpengetahuan :  (1) Kritis, kondusif dan adaftif (2) siap menghadapi globalisasi (3) adanya dukungan dan komitmen (4) minat belajar yang tinggi (5) banyak menghasilkan karya cipta. Dengan kolaborasi antar berbagai lembaga, maka diharapkan proses masyarakat berpengetahuan yang melek dan cakp memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi serta media ICT Skill, cakap berpikir kritis, cakap memecahkan masalah, cakap berkomunikasi efektif, dan cakap bekerjasama secara kolaboratif dapat terwujud secara merata di seluruh nusantara.

Pandangan para ahli mengenai pentingnya masyarakat berpengetahuan di era global terdapat dalam jurnal Knowledge Society and The (De)Stabilization of Families. Menurut Anthony Robin, kekuatan otak lebih berperan dari pada kekuatan otot artinya masyarakat yang memiliki pengetahuan serta wawasan yang tinggi akan mudah bekerja di era digitalisasi dimana dalam era ini semua pekerjaan dihandle dengan teknologi canggih. Menurut Jhon Schuly, sumber daya ekenomi tidak muncul dari kekayaan alam, akan tetapi kekayaan pola pikir, artinya masyarakat dituntut memiliki kreatifitas inovatif sehingga menghasilan ide-ide baru untuk penghasilan ekonominya. Menurut Peter Ducker, Know more lebih berperan dari pada have more artinya dalam membentuk suatu perubahan, kita juga harus memahami proses perubahan itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun