Sidoharum, 20 Februari 2021, Krisdianti Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Bimbingan dan Konseling yang tergabung dalam kelompok 20, melakukan kegiatan membuat keripik yang berbahan dasar sayur pare. Untuk pembuatannya sendiri dilakukan dirumah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sayur pare sendiri merupakan jenis sayuran berwarna hijau dan berbentuk lonjong, sayur ini memiliki rasa yang khas yaitu pahit. Sebagian besar anak-anak atau bahkan remaja enggan menyantap atau kurang suka dengan sayur pare ini, maka dari itu Mahasiswa berinisiatif membuat suatu olahan yaitu Keripik Pare.Â
Selain sebagai cemilan bersama keluarga dirumah, keripik pare ini juga bisa dijadikan sebagai ide jualan para ibu rumah tangga, apalagi di masa pandemi ini. Bahan-bahan yang digunakan sangat mudah didapatkan yaitu ada sayur pare, garam, ketumbar, bawang putih, tepung tapioka, tepung beras dan penyedap rasa.
Proses pembuatannya:
1.Siapkan 4 sayur pare, lalu di iris tipis-tipis berbentuk lingkaran atau sesuai selera.
2.Setelah di iris lalu dicuci dan rendam sekitar 30 menit dengan air yang telah dilarutkan dengan garam, perendaman ini berfungsi untuk menghilangkan rasa pahit.
3.Setelah selesai direndam, cuci dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa garam tersebut, lalu terakhir cuci dengan air panas sekitar 2 menit agar pare tidak layu.
4.Haluskan 3 siung bawang putih, setengah sendok garam, satu sendok ketumbar. Setelah halus campurkan bumbu tersebut kedalam adonan tepung beras dan tepung tapioka.
5.Masukan irisan pare kedalam adonan tepung lalu goreng sampai warnanya agak kekuningan.
Untuk ide jualan bisa menambahkan berbagai varian rasa sesuai selera, seperti rasa BBQ, pedas, manis, balado dan jagung manis. Dengan adanya pembuatan keripik pare ini diharapkan bisa memotivasi, memberikan ide-ide untuk menunjang pendapatan tambahan dan memberi manfaat untuk warga sekitar.
