Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Key Performance Indicators (KPI) Ibarat Dashboard dalam Mobil

20 April 2021   06:45 Diperbarui: 20 April 2021   09:25 3312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi skala KPI (sumber Harmony.co.id)

KPI non finansial ini akan menjawab keadaan organisasi, posisi produk atau merek dan pangsa pasar.

Merencanakan Strategi Organisasi

Setelah melakukan KPI langkah selanjutnya adalah membuat strategi perencanaan bisnis dengan memperhatikan kaidah SMART (Specific, Measurable, Achievable, Reliable, Time bound).

  • Tujuan dari organisasi bisnis bersifat spesifik (khusus)
  • Pencapaian kinerja secara terukur
  • Apakah target perusahaan dapat tercapai (tidak muluk-muluk)
  • Apakah data-data yang ada dapat dipercaya dan realistis?
  • Ada target waktu dalam pencapaian tujuan

Implementasi Strategi

Strategi yang bagus menjadi sia-sia jika tidak dapat diimplementasi dengan baik. Berikut ini adalah kiat-kiatnya:

  • Pimpinan perusahaan harus dapat menyatukan semua departemen yang ada menuju satu sasaran organisasi
  • Pimpinan perusahaan memberikan wewenang penuh kepada masing-masing pimpinan departemen untuk mengeksekusi strategi yang ada
  • Adanya kolaborasi antara manajemen dengan pemangku kepentingan seperti distributor, pemasok, pelanggan dan pemerintah

Contoh KPI

Berikut ini adalah contoh matriks KPI untuk departemen penjualan & pemasaran pada perusahaan pengembang properti dengan target 1 tahun sebesar Rp 240 miliar, pertumbuhan penjualan dibandingkan tahun lalu sebesar 10%, pembatalan 15%, biaya pemasaran terhadap penjualan 5%, cash in sebesar 90% dari target penjualan dan menekan jumlah komplain.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Keterangan:

  • Kolom Kinerja Utama merupakan tanggung jawab pokok manajer penjualan dan pemasaran.
  • KPI merupakan kinerja yang terukur (sebaiknya antara 5 hingga 10 item).
  • Bobot disesuaikan dengan urgensi masing-masing KPI (total bobot 100).
  • Target ditentukan oleh manajemen
  • Skor diperoleh dari Realisasi dibagi Target x 100 (target positif) atau Target dibagi Realisasi x 100 (target negatif).
  • Skor Akhir merupakan hasil dari Skor x Bobot dibagi 100.

Kesimpulan:

Dengan total skor 92 berarti pemimpin departemen penjualan dan pemasaran walaupun tidak mencapai target, namun masih dalam kategori baik. Jabatan tersebut masih dipertahankan dan perlu ada langkah-langkah perbaikan sesuai skor yang ada.

***

Penerapan KPI akan bervariasi sesuai dengan produk atau jasa yang dipasarkan dan seberapa besar perusahaan. Namun, yang penting adalah organisasi sebaiknya melakukan KPI baik untuk kinerja departemen dan individu.

Dengan demikian organisasi akan mendapatkan peta organisasi secara lengkap, melakukan analisis dan merancang strategi bisnis. Agar tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

Rujukan:

1. Karyaone.co.id

2. Manajemenkinerja.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun