"Leadership without servanthood is like an ocean without water." (Farshad Asl)
Sebagaimana ungkapan di atas, pelayanan adalah jiwa dari seorang pemimpin. Tanpa ada jiwa melayani, maka tak ada kepemimpinan yang berasal dari hati.
Berangkat dari semangat itu, pasangan Calon Gubernur Sumatera Utara, Djarot Syaiful Hidayat dan Sihar Sitorus, menyatakan ingin menjadi "parhobas" (pelayan) untuk membenahi Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan Djarot saat menghadiri pelantikan Pengurus Pomparan Si Raja Oloan, Boru, Bere dan Ibebere se-Jalan Jaya Tani, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Minggu (25/3) di Jalan Jaya Tani.
Menurut Djarot, pemimpin itu harus jadi Parhobas, karena mereka akan melayani seluruh masyarakat Sumut. Djoss bukan hanya milik keluarga besar Si Raja Oloan, tapi milik semua warga Sumut.
Untuk itu, dia mengajak keturunan marga ini agar mengajak suku-suku lain bergabung mendukung Djoss pada Pilgubsu 27 Juni mendatang.
Namun, dalam kampanye itu, Djarot mengajak warga Si Raja Oloan menjaga Pilgub Sumut agar tetap aman dan damai. Ia menghimbau agar warga bisa menjaga keadaan agar jangan ada yang saling menista dan menyampaikan ujaran kebencian.
Menurutnya, tutur kata dalam kampanye itu harus santun, karena semua di NKRI ini adalah bersaudara.
Marilah kita bangun demokrasi yang sehat dan beradab ketimuran. Yang dulu tidak mau memilih, sekarang harus memilih, karena momen Pilgub ini adalah untuk masa depan pemerintahan yang bersih dan demokratis.
Semoga Provinsi Sumut bisa menjadi daerah yang maju, bersih, adil dan merata.
