KPM BERDAMPAK: Kolaborasi Pembagian Bantuan Pangan Mahasiswa KPM UIBBC dengan Pemerintahan Desa Kudukeras

Pada 21 Juli 2025 di Desa Kudukeras telah mengadakan pembagian Bantuan Pangan berupa beras kepada masyarakat setempat. Hal ini merupakan sebuah upaya pemerintah desa tersebut dalam melaksanakan amanah yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Agenda tersebut dihadiri oleh seluruh pamong desa, dua polisi, dan juga TNI sebagai petugas keamanan.

Masyarakat Desa Kudukeras sangat berantusias dalam pembagian Bantuan Pangan ini, sehingga mengakibatkan pamong desa yang sedang bertugas kewalahan. Tentunya kesempatan ini tidak bisa dilewatkan begitu saja oleh Mahasiswa Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon yang sedang Kuliah Pengabdian Masyarakat di Desa Kudukeras. Mahasiswa KPM UIBBC mengajak kolaborasi dengan pemerintahan desa dalam proses pembagian BanPang. Kepala desa pun sangat terbuka untuk mempersilahkan mahasiswa ikut serta dalam pembagian BanPang tersebut. Dengan kesempatan ini akhirnya mahasiswa berkolaborasi dalam pembagian BanPang, mulai dari pengumpulan berkas administrasi secara fisik hingga mendaftarkannya melalui aplikasi BanPang Mobile.

Pemerintahan Desa Kudukeras merasa sangat terbantu dengan adanya kolaborasi mahasiswa KPM UIBBC dengan pemerintahan  desa dalam pembagian BanPang untuk masyarakat setempat. "Saya sangat berterimakasih kepada mahasiswa KPM UIBBC yang telah andil dan mengajak kolaborasi dalam pembagian BanPang untuk masyarakat Desa Kudukeras, saya mewakili seluruh pamong Desa Kudukeras maupun masyarakat Desa Kudukeras meminta maaf apabila ada kesalahan yang mungkinkurang berkenan." Ucap Bapak Suratno selaku Kepala Desa Kudukeras.

"Kami selaku mahasiswa KPM dari UIBBC juga sangat berterimakasih karena pihak Desa Kudukeras menerima ajakan kolaborasi dari kami, juga tidak lupa berterimakasih atas hidangan yang telah bapak/ibu hidangkan untuk kami." Ujar Muhammad Ali Sidik selaku ketua KPM UIBBC.

Namun ada satu hal yang sangat menarik dalam kegiatan tersebut, yang mana aplikasi BanPang sering error. Hal ini membuat pihak desa sedikit kewalahan, karena mereka sendiri masih belum tahu cara mengatasi kendala dari aplikasi tersebut. Ini juga bagian dari evaluasi terhadap maintenance pusat, agar terus meng upgrade aplikasi tersebut.

By; KPM  desa Kudukeras