Mempersiapkan masa depan dengan tabungan belum seutuhnya baik.
Hal ini dikarenakan nilai tabungan tersebut yang mutlak. Jumlahnya akan bertambah jika Anda menabung, dan berkurang jika ada mengambilnya. Pada dasarnya, menyiapkan masa depan dengan cara tersebut tidaklah salah. Namun, sedikit kurang relevan lagi dengan kehidupan dan gaya hidup sekarang ini. Sepuluh atau duapuluh tahun lalu, mungkin cara ini dianggap paling baik yang dibuktikan dengan munculnya beberapa instansi yang khusus menangani hal tersebut. Rasanya masih kuat ingatan saya ketika harus mengantri untuk menyetor tabungan bulanan. Hingga akhirnya munculah beberapa opsi pilihan yang menurut saya lebih baik dari sebelumnya.
Pemilihan tersebut sering disebut dengan investasi. Rasanya semua orang sudah akrab dengan sapaan ini karena memang menjadi rending baru bagi setiap golongan di sekitar kita. Terdapat dua pilihan investasi yang berkembang di lingkungan kita, yaitu investasi emas dan saham. Kedua jenis investasi tersebut memiliki kekhususan dan sistemnya masing-masing. Memiliki persamaan, namun sangat berbeda dalam prosesnya. Antara emas dan saham sama-sama berbicara tentang profit dan nilai jual. Jadi, yang mana yang paling baik untuk dipilih? Emas atau Saham? Simak perbandingannya berikut ini.
Baca Juga:Â Potensi Saham Tambang Emas di Indonesia
1. Segi Fisik dan Bentuk
Investasi saham seperti surat berharga yang menyatakan kepemilikan Anda terhadap bagian dari perusahaan yang telah Anda beli sahamnya. Nilainya sesuai dengan jumlah saham yang Anda beli, sedangkan investasi emas memiliki bentuk fisik yang disimpan sendiri ataupun dititipkan di safety box dengan biaya tertentu. Walaupun kini juga dikembangkan model investasi emas digital yang menggunakan aplikasi. Nilai dari investasi emas ini biasanya mengikuti harga emas yang naik turun setiap harinya. Selain itu, pergerakan di IHSG juga sangat berpengaruh, baik untuk investasi emas maupun investasi saham.
2. Segi Pengembangan
Melalui kacamata pengembang, investasi saham lebih aktif daripada emas. Hal ini dikarenakan aliran dana tempat Anda berinvestasi pasti akan selalu bergerak naik atau turun setiap waktu. Dana yang Anda investasikan akan diputar dalam instansi tersebut yang tak lain bertujuan untuk menaikkan keuntungan. Keuntungan yang didapatkan akan berpengaruh besar terhadap keuntungan yang akan anda dapatkan. Hal ini dikarenakan perusahaan atau instansi tempat Anda berinvestasi akan membagi keuntuntungan tersebut dalam bentuk dividen. Investasi saham memang lebih unggul dari pada investasi emas karena emas cenderung pasif dan hanya bermain pada harga jual dan beli. Namun, Investasi saham memiliki resiko yang lebih tinggi dapat pada investasi emas. Hal ini dikarenakan jika suatu waktu perusahaan/instansi tempat Anda menanam saham mengalami penurunan keuntungan, maka Anda secara berkala juga akan mengalami kerugian. Beda halnya dengan emas, jika harga jualnya rendah Anda masih bisa menahan untuk tidak menjual dan menunggu hingga harga jual emas tersebut naik. Ini dapat dilakukan karena emas merupakan benda mati yang tidak memiliki masa kadaluarsa dan memiliki nilai yang cenderung stabil.
3. Masa Berlaku
Hal terakhir yang perlu dipertimbangkan adalah masa berlaku dari investasi tersebut. Jika menilik catatan perekonomian, investasi emas selalu mengalami kenaikan nilai dan tidak mengenal akhir. Harga emas juga masih sering dijadikan patokan dalam ekonomi global, sedangkan investasi saham sangat bergantung pada eksistensi perusahaan dimana Anda membeli saham tersebut. Bila perusahaan tersebut mengalami rugi atau bahkan bangkrut, investasi saham Anda tidak berlaku lagi.
Baca Juga:Â Sebelum Memilih Unit Apartemen, Pertimbangkan 5
Demikianlah perbandingkan dari investasi emas dan saham. Kedua jenis investasi tersebut memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Jika Anda termasuk golongan yang berani mengambil resiko maka disarankan untuk berinvestasi saham, namun jika Anda golongan yang tidak terlalu berani mengambil resiko maka investasi emas adalah pilihan yang tepat. Kedua pilihan tersebut sama-sama memberikan keuntungan, namun besar kecilnya keuntungan tersebut pasti tergantung seberapa beresiko pilihan tersebut. Terima kasih.
