Pelalawan - Memasuki hari keenam sejak terjadinya kebakaran hutan dan lahan, Danramil 15/Kuala Kampar Kapten Arh Aswin Sembiring beserta anggota Koramil  berjibaku memadamkan titik api yang diakibatkan kebakaran lahan gambut di Desa Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan - Riau, Minggu (29/03/2020).
Adapun personel yang terlibat dalam pemadaman terdiri dari TNI/Polri, RPK PT. Arara Abadi, RPK PT. SSS, BPBD dan Manggala Agni didukung dengan Water Boombing dari udara.
Personel TNI sendiri melibatkan Koramil 15/Kuala Kampar  Kodim 0313/Kpr dengan perkuatan BKO Pasukan dari personel Batalyon Arhanud 13/Pby sejumlah 40 orang.
Titik terjadinya kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terletak pada koordinat 011'58.2"N 10217'01.0"E yang merupakan lahan gambut yang sedang kering akibat cuaca panas.
Danramil 15/Kuala Kampar Kapten Arh Aswin Sembiring mengungkapkan "hingga saat ini kegiatan pemadaman Karhutla ini memasuki hari keenam sejak terjadinya kebakaran awal pada hari Selasa tanggal 24 Maret 2020 dengan luas terbakar mencapai puluhan hektar. Status kepemilikan lahan dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan instansi terkait."
Diteruskan oleh Kapten Arh Aswin Sembiring, areal kebakaran sudah dipadamkan bersama seluruh Tim Gabungan yang terlibat dengan menggunakan bebagai macam mesin pemadam kebakaran dan peralatan pendukung seperti Helikopter Waterboombing, Escavator, Speedboat, mesin Maxthre, mesin Ministriker dan Thoatsu.
Tentang hambatan yang ada di lapangan, sebagian besar areal kebakaran harus ditempuh melalui kanal dengan menggunakan speedboat atau perahu, pada sisi lainnya harus ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 2 kilometer karena tidak dapat dilalui kendaraan roda 4 maupun roda 2, angin bertiup cukup kencang sehingga beberapa kali areal Karhutla yang sudah dipadamkan menyala kembali akibat adanya tiupan angin.
Kondisi api saat ini sebagian besar sudah berhasil dipadamkan namun masih mengeluarkan asap sehingga perlu dilakukan pendinginan untuk mencegah api hidup kembali akibat tiupan angin.
Sejumlah 40 orang personel TNI masih standby disekitar areal Karhutla Desa Pangkalan Terap untuk mendukung pemadaman dan pendinginan.
