Mohon tunggu...
Elly Nagasaputra MK CHt
Elly Nagasaputra MK CHt Mohon Tunggu... Administrasi - Konselor Pernikahan dan Keluarga

Konselor Profesional yang menangani konseling diri, konseling pra-nikah, konseling pernikahan, konseling suami istri, konseling perselingkuhan, konseling keluarga. www.konselingkeluarga.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Apakah Menikah Berarti Kehilangan Privasi?

23 April 2018   09:08 Diperbarui: 24 April 2018   16:31 2676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: pixabay

Ada juga yang tipe pasangan yang kedua, yaitu uang adalah milik bersama. Masing-masing pihak mengetahui penghasilannya, semua transparan, tak ada yang ditutupi. Dengan alokasi yang telah disepakati bersama pula.

Terkadang terjadi konflik tajam karena ada perbedaan runcing antara suami dan istri mengenai konsep privasi ini. Ada suami yang dibesarkan di keluarga yang sangat menjunjung tinggi privasi sehingga ini juga yang akan diterapkan di keluarga baru yang dibangunnya. Sementara sang istri dibesarkan di keluarga yang sangat terbuka satu sama lain hampir tanpa ada ranah privasi. Dan ketika kedua individu ini bersatu dalam rumah tangga, konflik pun dimulai tanpa henti

Sang istri tidak habis mengerti mengapa harus ada ranah privasi baik dari segi pekerjaan, keuangan, pergaulan, password, dan lainnya. Sementara suami juga merasa sangat terganggu dengan sang istri yang begitu mau tahu dan mau terlibat dalam segala hal kehidupan suaminya. Dan biasanya konflik seperti ini sangat sulit dipecahkan oleh mereka, karena value yang mereka anut sudah jauh berbeda. Jika perbedaan tidak tajam tentu bisa dibicarakan. Tapi jika itu sudah dianggap sesuatu yang "prinsip", maka hal ini akan menjadi bahan konflik yang tiada habis karena kedua belah pihak merasa benar dan tidak mau mengalah.

Di sinilah pentingnya peran mediasi Konselor Pernikahan. Untuk menemukan jalan tengah yang terbaik dan tentu saja acceptable dan doable bagi kedua belah pihak. Tanpa adanya win-win solution dan dapat menampung aspirasi kedua belah pihak maka pernikahan dengan perbedaan value soal privasi bisa mengarah pada kehancuran dari pernikahan itu sendiri.

Jadi jangan anggap remeh perbedaan privasi.

Karena hal ini bukan hanya bersangkutan dengan kedua individu yang bersatu dalam pernikahan, tapi juga akan terkait dengan pola pengasuhan anak yang juga bisa menjadi potensi konflik, terutama jika anak sudah memasuki usia akil balik.

Jadi, kenali jika ada suami atau istri yang merasa tidak nyaman dengan kebijakan privasi dalam pernikahan Anda dan segeralah mencari solusinya.

Sumber: https://www.maitreya-mapanbumi.or.id
Sumber: https://www.maitreya-mapanbumi.or.id
Salam Sejahtera,

Elly Nagasaputra, MK, CHt
Marriage Counselor & Hypnotherapist
www.konselingkeluarga.com
www.klinikhipnoterapijakarta.com

- healing hearts -- changing life -

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun