Mohon tunggu...
Xu Phiexs
Xu Phiexs Mohon Tunggu... -

Jangan pernah berhenti ditengah jalan untuk mengejar impian

Selanjutnya

Tutup

Money

Memenangi Pangsa Pasar di Negeri Sendiri

4 April 2014   06:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:06 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Impian terbesar Indonesia adalah banyaknya produk lokal yang mampu menembus pangsa pasardi dunia Internasional. Terutama di negeri sendiri. Namun derasnya arus perdagangan produk luar dinilai melemahkan industri lokal hingga sektor perekonomian dalam negeri. Ditambah lagi dengan perilaku konsumtif masyarakat terhadap produk luar yang semakin meningkat.

Padahal bagi kawasan ASEAN, AFTA (ASEAN Trade Free Area) 2015 adalah sarana yang akan dipergunakansebagai lintas perdagangan bebas, yaitu dengan cara menggenjot produk pemasarannya. Selainkarena tarif bea cukai yang dikenakan sekitar 0 – 5 % bahkan dikenai non tarif atau gratis membuat pergerakan ekonomi semakin bersaing antar negara tetangga di kawasan ASEAN.

Salah satu contoh riilnya adalah makin maraknya import mobil yang didatangkan dari beberapa negara diantaranya negara Malaysia, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Jerman dan India atau Bus Way dari China yang berujung masalah tempo hari.

Brand Indonesia Yang Kurang Dikenal di Negeri Sendiri

Perilaku konsumtif seseorang terhadap suatu produk terkadang dijadikan trend masa kini, karena dengan memakai produk luar yang terbilang mahal dirasa memberikan kepuasan tersendiri. Selain dari segi kualitas yang terjamin, desainnya menarik dan menggunakan teknologi canggih dalam proses pembuatan produknya. Jadi tidak heran jika semua produk yang berasal dari luar harganya mahal.

Dan yang paling memalukan adalah justru produk dalam negeri tetapi tidak dikenali oleh masyarakatnya sendiri. Kebanyakan mereka mengira produk tersebut adalah buatan negara luar karena tertipu dengan nama produk yang menaunginya.

Seperti beberapa brand Indonesia yang ternyata mampu melesat di pasar Internasional,diantaranya :

1.Aqua

2.GT Radial

3.Cerutu Taru Martani

4.Polygon

5.Essenza

6.Alfa Link

7. Eiger

8. Peter Says Denim

Sumber info :http://www.mobgenic.com/2013/01/26/brand-asli-indonesia-yang-mendunia/,

Pembenahan SDM Dan Insfrastruktur

Untuk menghadapi AFTA, Indonesia harus membenahi terlebih dahulu dari beberapa aspek yang selama ini menjadi permasalahan. Karena semua tahu bagaimana kualitas SDM dan insfrastruktur dinegara kita.

Yang harus dilakukan Indonesia agar dapat dengan baik menghadapi AFTA adalah :

a.Pemantapan Organisasi Pelaksanaa AFTA

AFTA sebagai suatu kegiatan baru dalam kerjasama ASEAN harus didukung oleh struktur organisasi yang kuat agar pelaksanaannya dapat berjalan sebagaimana mestinya. Struktur organisasi yang kuat sangat diperlukan karena AFTA harus dilaksanakan dengan baik, adil dan terarah sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal dan merata. Juga diperlukan pengawasan yang ketat untuk menjaga agar jangan sampai terjadi kecurangan dalam pelaksanaan perdagangan yang akan merugikan negara tertentu.

b. Promosi dan Penetrasi Pasar

Kenyataan menunjukkan bahwa volume perdagangan Indonesia dibandingkan dengan  negara-negara ASEAN lainnya, adalah nomor dua terkecil setelah Filipina, sedangkan volume perdagangan Indoensia dengan Singapura hanya 5,1 persen dari seluruh perdagangan intra-ASEAN. Keadaan tersebut terutama disebabkan oleh komoditas ekspor Indonesia belum banyak dikenal oleh negara-negara ASEAN. Karena itu, keikutsertaan dalam pameran perdagangan internasional perlu ditingkatkan. Peningkatan kunjungan dagang sangat besar pula artinya dalam melakukan promosi dan penetrasi pasar hasil produksi Indonesia.

c. Peningkatan Efisiensi Produksi Dalam Negeri

Untuk meningkatkan efisiensi produksi dalam negeri, perlu diciptakan kondisi persaingan yang sehat di antara sesama pengusaha agar tidak terdapat “distorsi harga” bahan baku. Di samping itu, biaya-biaya non produksi secara keseluruhan dapat ditekan. Dalam kaitan ini, kebijakan deregulasi yang telah dijalankan Pemerintah sejak beberapa tahun yang lalu perlu terus dilanjutkan dan diperluas kepada sektor-sektor riil yang langsung mempengaruhi kegiatan produksi dan selanjutnya perlu diusahakan agar pemberian fasilitas-fasilitas yang cenderung menciptakan kondisi monopoli dalam pengelolaan usaha perlu dihilangkan.

d. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia

Kualitas sumberdaya manusia Indonesia masih jauh lebih rendah dibandingkan kualitas sumberdaya manusia negara ASEAN lainnya. Oleh karena itu, dalam rangka menghadapi AFTA, usaha-usaha untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia perlu lebih ditingkatkan dengan mengembangkan sekolah kejuruan dan politeknik di masa mendatang.

e. Perlindungan Terhadap Industri Kecil

Pelaksanaan AFTA akan mengakibatkan tingginya tingkat persaingan, sehingga hanya perusahaan besar yang mampu terus berkembang. Perusahaan besar tersebut di-perkirakan terus menekan industri kecil yang pada umumnya kurang mampu bersaing dengan para konglomerat. Untuk melindungi industri kecil tersebut, perlu diwujudkan sebuah undang-undang anti monopoli atau membentuk suatu organisasi pemersatu perusahaan-perusahaan berskala kecil.

f. Upaya Meningkatkan Daya Saing Sektor Pertanian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun