Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Ideologi Pancasila Beserta Tantangannya

27 Juli 2020   21:07 Diperbarui: 26 Agustus 2020   17:08 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, memberikan keterangan terkait tantangan ideologi Pancasila di masa depan.(KOMPASIANA/LIKE PERMATA DEWI)

Ahmad Doli menambahkan bahwa sekarang ini tingkat pengenalan Pancasila sudah menjadi masalah, mengacu pada hasil survei yang disampaikan oleh Bayu.

Ia juga mengaku jika dirinya adalah salah satu orang yang mengendorse supaya ada undang-undang yang membicarakan tentang pengarusutamaan, membumikan, atau pembinaan tentang nilai Pancasila.

"Catatannya, undang-undang ini bukan berisi tentang penafsiran tentang Pancasila, karena Pancasila sebagai sebuah sistem nilai yang sudah final," tegasnya.

Bayu mengemukakan bahwa, adalah kewajiban pemerintah negara untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, termasuk dari serbuan ideologi transnasional.

Menurutnya, Pancasila adalah ideologi yang paling sesuai dengan bangsa Indonesia. Karena dari aspek ideologi komunisme, lebih baik Pancasila karena punya sila Ketuhanan Yang Maha Esa, lalu dari konteks ideologi kapitalisme liberalisme, Pancasila punya sila Keadilan Sosial, dan dalam konteks ideologi khilafahisme, Pancasila lebih sesuai karena punya sila Persatuan Indonesia.

"Masalahnya adalah bagaimana generasi yang ada saat ini mengetahui bahwa Pancasila adalah nilai yang paling sesuai," tegasnya. (LKE)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun