Kompasianer, apakah kamu merasa desa di sekitar kamu mengalami perubahan signifikan sejak adanya dana desa? Adakah proyek infrastruktur atau program pemberdayaan masyarakat yang berhasil meningkatkan kualitas hidup di daerahmu?
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2015, anggaran dana desa terus naik per tahunnya dengan total mencapai Rp 610 triliun. Dana ini digunakan untuk membangun infrastruktur dasar seperti jalan desa, jembatan, irigasi, sistem pengolahan limbah, pos kesehatan desa (poskesdes) hingga fasilitas publik lainnya.
Namun, seperti yang dilaporkan Kompas.id, selama 10 tahun terakhir, pembangunan lebih pesat terlihat di Indonesia barat. Salah satunya terlihat dari adanya tambahan 8.520 desa dengan jalan beraspal, dibandingkan tambahan 3.785 desa di timur. Ketimpangan juga terlihat pada desa dengan akses sistem pengolahan limbah, PAUD, dan poskesdes.
Nah, bagaimana dengan desa tempat tinggal Kompasianer? Adakah pembangunan dan perbaikan yang terlihat? Apa saja proyek infrastruktur desa di daerahmu?
Apakah dampak dana desa cukup terasa di masyarakat desa? Apakah pembangunan infrastruktur berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan warga?
Menurut Kompasianer, apakah proyek pengolahan dana desa yang ada sudah efektif dalam menciptakan lapangan pekerjaan atau meningkatkan pendapatan warga?
Selain itu, bagaimana dengan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana desa di daerahmu? Apakah masyarakat dilibatkan dalam pengambilan keputusan atau hanya menjadi penerima manfaat semata?
Lalu, apakah ada tantangan yang dihadapi? Bagaimana pengelolaan dana ini seharusnya ditingkatkan agar bisa lebih efektif dan memberikan dampak lebih besar bagi masyarakat desa?
Yuk, laporkan pengalaman, pengamatan dan opinimu tentang pengelolahan dana desa di daerahmu! Bagikan juga dokumentasi setiap infrastruktur desa yang ada di daerah Kompasianer ya!
Tambahkan label Sedekade Dana Desa (menggunakan spasi) pada setiap konten yang kamu buat!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
