Kebiasaan apa yang Kompasianer baru saja sadari ternyata itu merupakan pemborosan ketika di rumah? Apakah berlama-lama ketika mandi sehingga banyak membuang air? Suka menyalakan lampu meski sudah siang?
Masih ada lagi. Misalnya, ketika cuaca makin panas seperti sekarang, air conditioner (AC) dipaksa kerja keras sepanjang hari, kan?
Saat ini kita mesti sadar bahwa energi adalah hal penting dalam kehidupan manusia. Bagi Indonesia yang masih banyak mengandalkan energi fosil, tentunya kita perlu menghemat energi.
Misalnya mulai melirik elektronik pendingin berteknologi inverter, berlabel low watt serta non-CFC. Atau mungkin ada yang sudah coba menerapkan smart home system yang bisa membantu mengontrol penggunaan daya listrik?
Atau Kompasianer lebih suka "menciptakan energi" sendiri? Misalnya membuat biogas dari kompos dan kotoran hewan peliharaan. Atau mulai memasang instalasi panel surya di atap rumah?
Kegiatan apa pula yang dapat kamu lakukan untuk menghemat penggunaan energi? Misalnya menentukan jadwal menggunakan mesin cuci hanya seminggu 2 kali. Atau mencoba beralih menggunakan sepeda alih-alih mengandalkan motor terus-terusan.
Jika ada yang sudah menerapkannya, ceritakan dong bagaimana rasanya? Perubahan apa yang dirasakan dari sebelumnya? Apakah justru menyulitkan diri sendiri?
Silakan tambah label Rumah Hemat Energi (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
