Sejak teridentifikasi pada tanggal 8 Desember 2019 di Wuhan, Novel Coronavirus kian meresahkan tak hanya bagi warga Republik Warga Tiongkok (RRT), tetapi juga seluruh dunia. Pasar Satwa Liar dan lab setempat menjadi dua lokasi yang diduga bermulanya virus ini merebak.
Per tanggal 27 Januari 2020 terkonfirmasi 2700-an orang positif mengidap Corona, didominasi oleh 2000 kasus sendiri terjadi di dataran Tiongkok dan sisanya tersebar di sejumlah negara. Di antaranya Hong Kong, Macau, Thailand, Amerika, Taiwan, Jepang, dan Singapura. Sebanyak 80 orang telah meninggal dan 50-an berhasil disembuhkan.
Meski belum ada satu pun warga Indonesia yang positif tertular, sejumlah pemangku kepentingan telah melakukan antisipasi di sejumlah titik berisiko terpapar: bandara, rumah sakit, dan pelabuhan pada setiap kota yang diperkirakan menjadi destinasi perjalanan dari dan menuju RRT.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Indonesia melalui Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Agung Sugihantono mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker, memasak matang unggas, dan mengindahkan etika saat batuk. Ia juga menjawab kekhawatiran warganet yang ragu berbelanja pakaian online dari RRT.
"Tidak ada ceritanya makanan, pakaian (menularkan virus corona). ... Pakaian bekas juga enggak," ujarnya.
Kompasianer, mari bagikan opini dan kisah terkait penyakit ini. Mungkin Anda adalah pelajar Indonesia yang tengah menempuh kuliah di RRT dan mau menceritakan situasi di sana, peternak unggas yang berbagi tips merawat kesehatan hewan peliharaan, petugas kesehatan yang tengah diberikan mandat untuk mensosialisasikan hidup bersih, dan lain-lain. Jangan lupa sertakan label Virus Corona (tanpa spasi) pada setiap konten Anda.
