Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penumpang Ancam Ledakkan Pesawat, Malaysia Airlines Kembali ke Bandara

1 Juni 2017   09:30 Diperbarui: 1 Juni 2017   16:00 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kru kabin dan penumpang Malaysia Airlines MH128 jurusan Melbourne-Kuala Lumpur bersama-sama mengamankan seorang pria yang mencoba masuk ke kokpit dan mengancam akan meledakkan pesawat itu. Akibat insiden itu, MH128 terpaksa kembali ke bandara Melburne tak lama setelah lepas landas.

Kru kabin dan penumpang Malaysia Airlines MH128 jurusan Melbourne-Kuala Lumpur bersama-sama mengamankan seorang pria yang mencoba masuk ke kokpit dan mengancam akan meledakkan pesawat itu. Akibat insiden itu, MH128 terpaksa kembali ke bandara Melburne tak lama setelah lepas landas.MELBOURNE, KOMPAS.com - Polisi bersenjata lengkap dipanggil ke dalam pesawat Malaysia Airlines MH128 yang terpaksa kembali mendarat di Bandara Tullamarine, Melbourne, Australia.

Pesawat tujuan Kuala Lumpur itu terpaksa kembali ke bandara setelah seorang penumpang mencoba memasuki kokpit sesaat setelah lepas landas.

Pria berusia 25 tahun asal Dandenong di pingggiran Melbourne itu, menurut polisi dan pihak maskapai, mencoba memasuki kokpit ketika pesawat telah lepas landas.

Baca: Hari Ini, Tepat 3 Tahun Malaysia Airlines MH370 Hilang

Saksi mata menggambarkan, penumpang kelas ekonomi itu membawa benda "aneh", menuju ke depan pesawat pada sekitar pukul 23.11, Rabu (31/5/2017).

Pria yang belum disebutkan namanya ini ditangani kru kabin dan setidaknya satu penumpang, yang berhasil menahan dan mengikatnya dengan ikat pinggang.

Polisi bersenjata lengkap yang mengenakan helm dan pelindung tubuh menaiki pesawat setelah kembali mendarat tepat sebelum tengah malam, dan langsung menangkap pelaku.

Kepolisian Negara Bagian Victoria menyatakan, insiden tersebut tidak diperlakukan sebagai terorisme dan benda "aneh" yang dibawa pria tersebut bukan bom.

Polisi menyatakan pria tersebut diketahui memiliki riwayat penyakit jiwa. Pria itu langsung menjalani pemeriksaan polisi.

"Kami tidak percaya hal ini terkait dengan teroris," kata Inspektur Kepolisian Victoria, Tony Langdon.

"Kami jelas prihatin dengan penumpang dan kru pesawat. Tentunya menjadi pengalaman yang sangat traumatis bagi mereka," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun