Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Disebut Sandiaga Ajukan 12 Nama untuk Timses, Ini Respons Yenny Wahid

21 September 2018   13:15 Diperbarui: 21 September 2018   13:37 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (kiri) menunjukkan tempe yang diberikan oleh Ibu Sinta Nuriyah Wahid (kanan) disaksikan putri kedua Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid (tengah) saat berkunjung ke Ciganjur, Jakarta, Senin (10/9). Kedatangan Sandiaga Uno ke kediaman keluarga Gus Dur itu untuk bersilaturahmi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc/18.

Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (kiri) menunjukkan tempe yang diberikan oleh Ibu Sinta Nuriyah Wahid (kanan) disaksikan putri kedua Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid (tengah) saat berkunjung ke Ciganjur, Jakarta, Senin (10/9). Kedatangan Sandiaga Uno ke kediaman keluarga Gus Dur itu untuk bersilaturahmi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc/18.

JAKARTA, KOMPAS.com — Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, hanya berkomentar singkat saat diklarifikasi mengenai pernyataan calon wakil presiden Sandiaga Uno yang mengklaim bahwa Yenny sudah mengajukan 10-12 nama untuk masuk dalam Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo-Sandiaga.

Ia mengatakan, agar menanyakan kembali soal itu kepada Sandiaga Uno.

"Tanya saja sama beliau," ujar Yenny melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Jumat (21/9/2018).

Yenny juga enggan berkomentar mengenai pernyataan Ketua bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi.

Menurut Prasetyo, nama-nama yang diajukan Yenny merupakan kiai Nahdlatul Ulama (NU) asal Jawa Timur dan Banten.

Sementara itu, melalui akun Twitter-nya, Yenny menuliskan, dalam politik klaim kerap dilakukan oleh pihak-pihak sebagai upaya untuk membangun persepsi yang menguntungkan.

"Saya menyadari bahwa dalam politik, klaim kerap dilakukan oleh pihak-pihak, sebagai upaya untuk membangun persepsi yang menguntungkan mereka. Namun, klaim yang tidak berdasar justru nantinya akan dibungkam oleh realita. Tolong hargai, beri ruang, dan jangan mendesak," demikian twit Yenny, Kamis (20/9/2018) malam.

Tunggu Istikharah 9 Kiai

Yenny juga mengatakan, arah dukungan dirinya dan keluarga Gus Dur menunggu istikharah para kiai.

"Sejak awal saya sudah mengatakan bahwa saya masih menunggu hasil istikharah lengkap dari sembilan kiai. Jadi saya belum mengambil keputusan," ujar Yenny kepada Kompas.com, Jumat (21/9/2018).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun