Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Alasan NASA Kirim 20 Tikus ke Ruang Angkasa

1 Juli 2018   13:45 Diperbarui: 1 Juli 2018   13:47 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Astronot NASA Barry Wilmore, sedang mempersiapkan ruangan yang akan ditinggali 20 tikus di stasiun luar angkasa Internasional (ISS)

Astronot NASA Barry Wilmore, sedang mempersiapkan ruangan yang akan ditinggali 20 tikus di stasiun luar angkasa Internasional (ISS)
KOMPAS.com - Astronot di stasiun luar angkasa Internasional (ISS) sedang bersiap menyambut teman baru mereka, yakni 20 ekor tikus.

Saat ini, 20 tikus itu masih dalam perjalanan ke luar angkasa dengan menggunakan pesawat luar angkasa SpaceX Dragon. Diluncurkan pada Jumat (29/6/2018) pagi waktu Florida, tikus-tikus itu diperkirakan tiba besok (2/7/2018).

Bagi ilmuwan NASA, tikus-tikus itu akan membantu mereka mendapat informasi bagaimana bila penghuni Bumi tinggal di antariksa untuk waktu yang lama. Salah satunya dengan mengamati siklus tidur sebagai petunjuk stres di luar angkasa.

Penelitian ini dipimpin oleh ahli neurobiologi Fred Turek dan Martha Vitaterna dari Northwestern University.

Baca juga: Demi Urusan Perut Astronot, Thailand Akan Kirim Durian ke Antariksa

Rencananya, 10 ekor tikus akan tinggal di antariksa selama tiga bulan dan 10 ekor lainnya hanya tinggal sebulan di ISS. Selama di antariksa, tikus-tikus ini akan diberi makan, tidur, dan membuang kotorannya.

"90 hari mungkin bukan waktu yang lama untuk kita. Tapi buat tikus, ini sangat lama," kata Vitaterna kepada Business Insider via Science Alert, Sabtu (30/6/2018).

Ia menjelaskan, tikus dapat menanggapi situasi baru saat tinggal di antariksa jauh lebih cepat dibanding manusia.

Vitaterna mengatakan, timnya juga memiliki 20 kembaran tikus yang dirawat di dalam simulator NASA di Bumi.

"Sebenarnya tikus-tikus ini tidak benar-benar kembar. Jadi kami memiliki kumpulan tikus, sekelompok tikus sedang meluncur ke ruang angkasa dan kelompok lain tinggal di bumi," terang Vitaterna.

Kelompok tikus yang tinggal di simulator NASA nantinya akan digunakan untuk perbandingan dalam mengamati perubahan fisiologi dan perilaku tikus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun