JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan hasil sidang Komisi Disiplin PSSI (18/4/2018) melalui situs resminya, Jumat (20/4/2018) pagi.
Hasil sidang tersebut di antaranya adalah sanksi terhadap Arema FC.
Insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada saat Arema FC melawan Persib Bandung (15/4/2018) menjadi landasan kuat PSSI memberikan sanksi kepada tim yang berjuluk Singo Edan tersebut.
Pada pertandingan itu, terjadi kerusuhan suporter yang menyerbu masuk ke Stadion Kanjuruhan.
Baca juga: Kekhawatiran Edy Rahmayadi soal Evan Dimas dan Ilham Udin di Malaysia Kini Jadi Kenyataan
Atas kejadian tersebut, Arema FC mendapat denda sebesar Rp 300 juta.
Berikut hasil sidang Komisi Disiplin PSSI yang digelar pada 18 April 2018:
1. Manajer Bhayangkara FC Sdr Sumardji
- Â Nama kompetisi: Go-Jek Liga 1 2018
- Â Pertandingan: Perseru Serui vs Bhayangkara FC
- Tanggal kejadian: 14 April 2018
- Â Jenis pelanggaran: Protes berlebihan dengan melanggar asas fair play dan melakukan tindakan tidak sportif.
- Â Hukuman: Sanksi denda Rp 25.000.000
2. Pelatih Bhayangkara FC Sdr Simon McMenemy
- Â Nama kompetisi: Go-Jek Liga 1 2018
- Â Pertandingan: Perseru Serui vs Bhayangkara FC
- Â Tanggal kejadian: 14 April 2018
- Â Jenis pelanggaran: Protes berlebihan dengan cara menendang botol dan memainkan bola yang seharusnya lemparan ke dalam untuk pemain Perseru.
- Â Hukuman: Sanksi denda Rp 25.000.000
3. Panitia Pelaksana Pertandingan PS Tira
- Â Nama kompetisi: Go-Jek Liga 1 2018
- Â Pertandingan: PS Tira vs Persebaya Surabaya
- Â Tanggal kejadian: 13 April 2018
- Â Jenis pelanggaran: Gagal memberikan rasa aman dan nyaman karena suporter Persebaya Surabaya memasuki area field of play.
- Â Hukuman: Sanksi denda Rp 20.000.000
4. Persebaya Surabaya
- Â Nama kompetisi: Go-Jek Liga 1 2018
- Â Pertandingan: PS Tira vs Persebaya Surabaya
- Â Tanggal kejadian: 13 April 2018
- Â Jenis pelanggaran: Suporter Persebaya Surabaya memasuki area lapangan.
- Â Hukuman: Sanksi denda Rp 20.000.000