Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jusuf Kalla Ajak Semua Pihak Redam Polemik Luhut Vs Amien Rais

22 Maret 2018   15:09 Diperbarui: 22 Maret 2018   15:21 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ketika ditemui di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta Kamis (22/3/2018).

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ketika ditemui di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta Kamis (22/3/2018).JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyayangkan terjadinya polemik antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.

Amien sebelumnya menyebut program bagi-bagi sertifikat tanah yang dilakukan Presiden Joko Widodo adalah suatu pembohongan.

Luhut pun lantas menjawab kritik Amien itu dengan ancaman akan membongkar dosa-dosa Amien di masa lalu.

"Dalam hal ini kita sayangkan," ucap Kalla ketika ditemui di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

(Baca juga: Jusuf Kalla: Kalau Tidak Mengkritik, Itu Bukan Pak Amien Rais)

Karenanya, Kalla pun meminta semua pihak agar meredam polemik antar kedua tokoh nasional tersebut dan tidak semakin memperkeruh suasana.


"Mari kita redamkan. (Mari) menjaga persatuan supaya tidak terjadi seperti yang digambarkan (ramalan Indonesia bubar 2030)," kata Kalla.

Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2004-2009 itu sendiri meyakini, Luhut dan Amien segera berdamai.

"Ada aksi, ada reaksi. Nanti ujungnya ada perdamaian," ucap Kalla.

Amien sebelumnya mengatakan program Jokowi membagi-bagikan sertifikat kepada masyarakat disebut sebagai pengibulan alias pembohongan.

"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektar, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" kata Amien dalam sebuah acara diskusi di Bandung, Minggu (18/3/2018).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun