Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Tukang Masak Bogor yang Menjadi Anggota ISIS

20 Desember 2017   19:14 Diperbarui: 20 Desember 2017   19:17 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan anggota ISIS asal Indonesia, Aldiansyah Syamsudin alias Abu Assam Al Indonisiy.

Mantan anggota ISIS asal Indonesia, Aldiansyah Syamsudin alias Abu Assam Al Indonisiy.DAMASKUS, KOMPAS.com - Nama aslinya adalah Aldiansyah Syamsudin. Namun, ketika berada di Suriah, namanya berubah menjadi Abu Assam Al Indonisiy.

Dari sebuah kantor unit kontra-terorisme di Suriah Utara, Aldiansyah menceritakan bahwa dia dulunya adalah seorang tukang masak di Bogor, Jawa Barat.

Namun, masa depannya berubah setelah pergi ke Suriah, dan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Selama menjadi anggota ISIS, Aldiansyah belajar menembak menggunakan senapan mesin, dan AK-47. ISIS menjanjikannya empat istri, sebuah mobil, dan sebuah rumah, yang nyatanya merupakan janji belaka.

Baca juga : Ingin Gabung ISIS, Warga Irak di AS Dipenjara 16 Tahun

Menjadi satu-satunya anggota ISIS yang selamat setelah sebuah serangan udara menghancurkan kendaraan dan para pejuang ISIS lainnya, Aldiansyah ditinggal dalam keadaan "terluka, sakit, dan kelaparan".

Dia kemudian diabaikan oleh warga sekitar sebelum akhirnya ditangkap Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

Sekarang, Aldiansyah ingin pulang, dan mengaku tidak akan berbahaya bagi Indonesia, ataupun negara lain.

"ISIS sudah tidak peduli dengan saya. Lantas, mengapa saya harus mengikuti ajaran mereka?" kata Aldiansyah dikutip dari Australia Plus Rabu (20/12/2017).

Dari Dapur Menuju Medan Perang
Perjalanan Aldiansyah dimulai setelah lulus dari pondok pesantren di Bogor.

Melihat ajaran ISIS di internet, Aldiansyah menjadi radikal, dan bergabung dengan sebuah kelompok bernama Gadi Gado lewat pesan di Telegram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun