Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jokowi: Uangnya Jangan untuk Beli Rokok atau Pulsa, Tolong Ibu-ibu, Ingatkan Suaminya...

25 November 2017   08:30 Diperbarui: 25 November 2017   09:50 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi menyerahkan KIP kepada 1.268 pelajar yatim dan bantuan PKH kepada 500 warga di Kabupaten Langkat, Jumat (25/11/2017)

Presiden Jokowi menyerahkan KIP kepada 1.268 pelajar yatim dan bantuan PKH kepada 500 warga di Kabupaten Langkat, Jumat (25/11/2017)MEDAN, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.268 pelajar yatim dan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 500 warga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Jokowi mengingatkan agar bantuan-bantuan yang digulirkan pemerintah pusat seperti KIP benar-benar dimanfaatkan untuk kebutuhan pendidikan anak.

 “Uang itu untuk keperluan sekolah. Boleh dibelikan tas, sepatu, buku atau untuk menambah gizi anak seperti ikan dan susu. Harus diatur betul-betul," kata Jokowi, Jumat (24/11/2017).

 "(uangnya) jangan untuk beli rokok atau pulsa. Tolong ibu-ibu, ingatkan suaminya, uang yang kami berikan sebesar Rp 1.890.000 setahun untuk keperluan pendidikan anak. Biar anak-anak Indonesia pintar dan bangsa kita bisa bersaing dengan negara lain, menjadi negara yang maju dan sejahtera,” katanya lagi.

 Selesai memberi arahan, Jokowi membagi-bagikan sepeda dengan memberi pertanyaan kepada para siswa dan ibu rumah tangga yang menghadiri acara tersebut.

Baca juga : Arti Bahasa Batak yang Diucapkan Jokowi Saat Resmikan Bandara Silangit

 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan, 1.268 siswa penerima KIP yang terdiri dari siswa SD sampai SMA sederajat.

Di Kabupaten Langkat, saat ini penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) mencapai 76.846 siswa. Dia menjelaskan, Pemkab Langkat telah mengalokasikan anggaran mencapai 18,6 persen untuk pendidikan, mendekati 20 persen seperti anjuran pemerintah pusat.

 "Saya ucapkan terima kasih kepada bupati Langkat atas perhatiannya terhadap dunia pendidikan. Mudah-mudahan ke depan akan melebihi 20 persen,” kata Muhadjir.

 Hadir dalam kunjungan kerja Presiden ini, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU PR Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, dan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun