Mohon tunggu...
Akurat Kompas
Akurat Kompas Mohon Tunggu... Jurnalis - The Real News
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

The Real News

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Paparkan Persoalan Drainase di Pekanbaru, Mala Resmi Begelar Doktor Lingkungan

14 Februari 2020   19:38 Diperbarui: 14 Februari 2020   19:39 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Bersama Tim Promotor: Prof. Dr. Hj. Marnis, SE, M.Si, Prof.Dr. H.Sugeng Wiyono, MT dan Dr. Syafri Harto, M.Si | Dok. pribadi

Pekanbaru - Komala Sari, mahasiswi program doktor Ilmu Lingkungan Universitas Riau membuat Disertasi tentang Pengelolaan Drainase di Kota Pekanbaru, Riau.

Ia berhasil mempertahankan disertasinya dengan judul "Evaluasi Pengelolaan Drainase Perkotaan Secara Berkelanjutan di Kota Pekanbaru".

Saat ujian promosi terbuka program doktor, pada Jum'at (24/1/2020), di gedung serbaguna   pascasarjana kampus Gobah Universitas Riau, perempuan yang akrab disapa Mala ini mendapat apresiasi tim penguji, dengan meraih nilai A.

"Alhamdulillah tenang dan senang.Targetnya disertasi ini di pakai oleh Pemko Pekanbaru karena secara umum drainase di Pekanbaru bermasalah," kata Mala saat menjawab wartawan melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (27/1/2020).

Seperti diketahui, penelitian ini dilakukan di Kota Pekanbaru, tepatnya di Wilayah Pengembangan (WP) IV studi kasus Jalan Sudirman -- Jl. Parit Indah (MTQ) -- Jl. Arifin Ahmad dilakukan untuk mengetahui kondisi eksisting drainase dan mengevaluasi pengelolaan drainase.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan pengujian secara matematis dengan menggunakan rumus Chezy, Manning dan Stricker.

Pada metode survey teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara melihat kondisi eksisting di lapangan dan data dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru.

Kata Mala, penelitian ini tidak membuat teori baru, akan tetapi lebih bersifat  mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan di lapangan (Problem Solving Research), sehingga dapat ditarik suatu rancangan pengelolaan drainase berkelanjutan di Kota Pekanbaru.

Hasil evaluasi dari pengelolaan drainase di Kota Pekanbaru lanjut Mala, yaitu pembangunan drainase tidak berpedoman dengan dokumen perencanaan, sehingga dimensinya tidak sesuai, drainase air hujan bercampur dengan air limbah, kurangnya peran stakeholder dalam mengelola drainase, kurangnya penegakan hukum yang tegas dari kelembagaan terkait.

Kemudian lanjut Mala, diketahui dapat juga menyebabkan terganggunya keseimbangan ekologi, tidak menguntungkan secara ekonomi dan berpengaruh negatif pada aspek sosial.

"Menindaklanjuti evaluasi tersebut, diperlukan upaya terintegrasi mulai dari perencanaan saluran drainase yang mempertimbangkan debit saluran rencana, yang selama ini dilakukan secara konvensional dapat dipadukan dengan beberapa metode ecodrain seperti lubang resapan biopori, sumur resapan, kolam konservasi dan penampungan air hujan," ujarnya. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun