Rangkaian penelitian selain melakukan observasi langsung untuk pengumpulan data kualitas lingkungan tambak kegiatan riset ini juga akan melakukan wawancara dan Focus Group Discussion (FGD) pada klaster tambak terpilih. FGD tersebut akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan perikanan budidaya antara lain Dinas Perikanan, Balai Budidaya dan Balai Riset), penyuluh perikanan, pedagang pengumpul, LSM, pengelola lingkungan, pengusaha besar (eksportir) dan kelompok pembudidaya udang/ikan.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi CBIB bagi pembudidaya udang di Pinrang, penelti akan memanfaatkan perpaduan konsep Theory of Planned Behaviour (TPB) dan Technology Acceptance Model (TAM).
Kedua pendekatan tersebut kata Tarunamulia ,selama ini terbukti efektif diterapkan di dunia industry. Hasil dari kegiatan riset ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan rekomendasi untuk mendukung sistem budidaya tambak kepadatan rendah (ekstensif/tradisional plus) yang berkelanjutan.