Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari Kisah Habibie, Yahudi, dan Al Quran

19 Februari 2022   04:20 Diperbarui: 19 Februari 2022   04:30 3773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Dari Kisah Habibie, Yahudi, dan Al-Qur'an (sumber: law-justice.co)

Ini adalah Kisah menarik tentang Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie. Kejadiannya pada saat ia masih menimba ilmu di Jerman.

Meskipun ia termasuk mahasiswa yang pintar, ternyata ia hanya urutan ke-3 di kelas. Juara satu dan dua selalu ditempati oleh dua orang Yahudi.

Karena penasaran, Habibie pun bertanya kepada kedua orang Yahudi tersebut. Apa sih rahasia mereka bisa menjadi rangking 1 dan 2 terus-menerus?

Namanya juga "Yahudi", tentu saja rahasia tidak mudah dibocorkan. Tapi, Habibie tidak menyerah, ia terus mencari tahu. Sehingga pada suatu waktu, kedua Yahudi tersebut mengajak Habibie bermalam di rumahnya.

Betapa kagetnya Habibie ketika melihat bahwa kedua sahabatnya ini masih membaca pada pukul dua pagi. Ia lebih kaget lagi ketika megetahui bahwa buku yang dibaca adalah Al-Qur'an.

Habibie pun bertanya, "ini kan Al-Qur'an, kitab suci agama saya. Kenapa kamu membacanya?"

Orang Yahudi dalam kisah tersebut pun menjawab, "Rudy, seandainya umatmu membaca Al-Qur'an dan lebih perhatian kepadanya, maka mereka tidak akan kalah."

Habibie pun termenung, ternyata rahasia Yahudi itu sudah ada di depan mata. Habibie hanya tidak menyadarinya saja.

Dalam kisah tersebut, disebutkan juga bahwa rahasia sang Yahudi membuat Habibie serasa "ditempeleng". Sejak saat itu ia pun rajin shalat Tahajud dan membaca Al-Qur'an.

**

Sebelum kita melanjutkan kisah ini, ada baiknya untuk memahami salah kaprah yang sering terjadi. Apakah Yahudi yang dimaksud dalam kisah tersebut merujuk kepada agama atau suku bangsa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun