Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

11 Tips dan Cara Kompasianer Pensiun

20 Agustus 2021   03:42 Diperbarui: 20 Agustus 2021   04:40 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
11 Tips dan Cara Kompasianer Pensiun (Sumber: Merdeka.com) 

Entah apa yang terjadi di Kompasiana akhir-akhir ini. Mungkin gegara topil yang aneh-aneh. Masa Puber, Pasca Pensiun, Cinta Segitiga, dan yang terakhir malah lebih seram; Hubungan Tanpa Status.

Perlu dipahami Kompasiana isinya penulis. Penulis itu adalah seniman. Pantas meresapi hasil karya sebagai sesuatu yang personal. Topil jelas menggugah iman dan imron.

Jadi, kalau ada yang kemudian menangis termehek-mehek dan tidak sanggup lagi menulis, salahkan Topil!

Dimulai dari pensiunnya Mas Yon Bayu. Ia menganggap idealismenya dalam menelurkan tulisan politik terlalu sering dikekang. Ia pun pensiun dari K dan menjadi pengamat misteri.

Lalu diikuti oleh Mba Ari Budiyanti, dalam jejak terakhirnya ia telah mengucapkan selamat tinggal. Romantisme bersama ibunya yang ia tuangkan dalam puisi, tidak dilirik admin.

Ada pun Khrisna Pabichara. Meskipun belum sepenuhnya, sepertinya ia juga bakal pensiun dari K. Ini terkait dengan gambar (thumbnail) pada tulisan puisinya yang terakhir.

Kayaknya Daeng ini akan menjadi pejuang kemerdekaan yang sabang hari menyusuri Sungai Kelara di Kota Jeneponto. Sambil membawa bendera Merah Putih tentunya. Bye-bye Kompasiana!

Sumber: Kompasiana/Khrisna Pabichara
Sumber: Kompasiana/Khrisna Pabichara

Situasi semakin genting dengan semakin banyak tulisan sejenis. Mengungkapkan kekecewaan terhadap apa yang terjadi. Tak luput dari pengamatan Acek, sebuah tulisan dari Kompasianer Ign Joko Dwiatmoko. (klik di sini)

Mas Joko menggambarkan Kompasiana sebagai sebuah ujian. Acek dapat melihat tulisan tersebut ditulis dengan sepenuh hati. Tentang arti perjuangan suram yang tidak diperhatikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun