Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Seberapa dalam Lautan, Sejauh Mana Kita Mengeksplorasinya?

29 April 2021   05:19 Diperbarui: 29 April 2021   05:37 2547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seberapa Dalam Lautan, Sejauh Mana Kita Mengeksplorasinya? (liputan6.com)

Selama 1 dekade terakhir, penelitian ke dasar lautan telah menjadi perlombaan antar ilmuwan dan negara. Lautan memiliki daya tariknya sendiri. Berada dekat dengan manusia, tapi tidak kalah susah dengan penelitian luar angkasa.

Perlombaan dimulai sejak tahun 1872. Adalah HMS Challenger, sebuah kapal Angkatan Laut Inggris yang mengadakan ekspedisi untuk mengukur kedalaman laut di beberapa titik dunia.

Cara yang digunakan sangat sederhana. Mereka menggunakan tali dan TNT (bahan peledak). Selama empat tahun berlayar, awak kapal Challenger menemukan zona yang terdalam berada di Pasifik Barat, yaitu Palung Mariana.

Dengan perkembangan teknologi, sistem Sonar (Sound Navigation and Ranging), Palung Mariana diketahui memiliki dalam hampir 11 kilometer. Lebih tinggi dari Puncak tertinggi dunia, Everest, yang hanya berkisar 8 kilometer saja.

Tujuan utama dari eksplorasi dasar lautan adalah untuk melihat bagaimana bumi bekerja. Karena tempatnya yang jauh di bawah sana dan belum tersentuh oleh manusia, ilmuwan sadar bahwa sampel yang diperoleh dari dasar laut bisa mengisahkan sejarah bumi dengan lebih jelas.

Pun halnya dengan kehidupan di dasar laut yang masih belum banyak diketahui. Konon hewan mitos seperti Kraken si gurita raksasa, dan hiu megalodon, masih berada di sana. Ini belum termasuk berbagai jenis tumbuhan laut, ikan, cacing, kerang, atau mikroorganisme lainnya yang belum dikenal oleh manusia.

Meski demikian, konsep ini masihlah dugaan. Semakin dalam lautan, semakin besar tekanan air. Cahaya, oksigen, dan sumber makanan pun sangat langka. Secara teori, tidak banyak mahluk hidup yang bisa bertahan di sana.

Tapi, kita tidak pernah tahu, Ahli Biologi kelautan, John Copley mengatakan kepada Scientific American, bahwa;

"Meskipun dengan segala peralatan canggih yang kita miliki, baru lima persen isi laut yang kita pahami -- termasuk berbagai jenis mahluk di dalamnya."

Mungkin betul jika keserakahan adalah kunci dari motivasi manusia. Berbagai negara berlomba mengeksplorasi lautan demi satu tujuan. Harta karun.

Deposit mineral diperkirakan banyak tersimpan di dasar lautan dalam. Benda seperti emas, tembaga, hingga kemungkinan mineral langka bisa saja berada di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun