Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Orang Tionghoa Percaya Takhayul?

15 April 2021   05:58 Diperbarui: 15 April 2021   06:00 1318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa Orang Tionghoa Percaya Takhayul? (irsihtimes.com)

Memegang Kendali

Yan Zhang, seorang professor dari National University of Singapore mengatakan bahwa tradisi tidak akan mudah lenyap dari masyarakat Tionghoa.

Di negara modern seperti Singapura, Hong Kong, atau Taiwan saja, penduduknya masih percaya kepada takhayul. Menurutnya, selain kondisi yang kompetitif, masyarakat juga ingin merasa nyaman.

"Percaya kepada takhayul membuat orang merasa memiliki kendali, yang membuat mereka tidak terlalu cemas atau gugup," kata Zhang.

Sadar bahwa orang tidak bisa memiliki kendali penuh atas hidup mereka, kepercayaan pada takhayul akan bertahan selama yang bisa dibayangkan.

Konsep Hoki pada Orang Tionghoa

Dalam artikel sebelumnya di Kompasiana, saya telah membahas mengenai konsep Hoki orang Tionghoa.

Baca juga: Bagaimana Orang Tionghoa Mengejar Hoki

Stevan Harrell, Professor Antropologi dari Universitas Washington menjelaskan bahwa hasrat orang Tionghoa terhadap hoki sudah berasal dari masa lalu.

Orang barat (atau bangsa lain) melihat keberuntungan adalah sesuatu yang acak. Namun tidak bagi orang Tionghoa. Mereka memandang Hoki adalah sesuatu yang tidak kebetulan.

"Tidak ada konsep bahwa sesuatu muncul secara acak. Ada keyakinan pada keteraturan, semacam alasan di balik segala sesuatu," kata Harrel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun