Hans berhasil. Pada tahun 1988, Komunitas Insinyur Teknik Sipil Amerika (ASCE) mencetuskan nama sebuah penghargaan bagi Hans sebagai pengakuan atas prestasinya di bidang ini.
Hans Albert berhasil membangun struktur kokoh yang membuat sungai Mississippi di Amerika Serikat tetap terkendali.
Hans juga memiliki nama harum di bidang pendidikan. Di kampus tempatnya mengabdi, Universitas California Berkeley, Hans adalah seorang professor yang dikagumi.
Di satu sisi ia merupakan gabungan antara peneliti, ilmuwan, insinyur lapangan, dan pengajar yang sangat hebat. Begitu pengakuan dari beberapa sumber yang dikutip dari bbc.com.
Di sisi lain, ia adalah seorang yang tidak pelit ilmu. Mulai dari menyediakan waktu lebih kepada mahasiswanya, hingga memberi saran gratis tentang sedimentasi kepada negara-negara lain yang membutuhkan.
Albert Einstein sendiri terlihat sangat bangga kepada Hans. Dalam suratnya di tahun 1954, ia memuji putranya itu.
"Dia mewarisi karakteristik utama kepribadian saya, yaitu kemampuan untuk bukan sekedar ada, dengan secara terus-menerus mengabdikan diri menjadi yang terbaik untuk tujuan impersonal."
Walau demikian, hubungan Albert dan Hans sebenarnya mengalami pasang surut yang cukup bergelombang.
Albert Einstein awalnya tidak menyetujui Hans mengambil kuliah Teknik Sipil. Begitu pula dengan pilihan kekasih hati Hans, seorang Filolog bernama Frieda Knecht.
Namun, Hans tidak pernah menghiraukannnya. Ia tetap menikahi Frieda di tahun 1927. Mereka memiliki tiga orang anak dari pernikahannya.
Tahun 1958 Frieda meninggal dunia. Hans kemudian menikah lagi dengan seorang ahli biokimia bernama Elizabeth Roboz.