Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Putra-putri Albert Einstein, Si Misteri, Apriori, dan Tragedi

9 April 2021   05:02 Diperbarui: 9 April 2021   05:03 10276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putra-putri Albert Einstein, Si Misteri, Apriori, dan Tragedi (time.com)

Einstein sering menyurat kepada anak-anaknya. Terutama si Bungsu Eduard ketika ia menganjak remaja. Dalam surat-suratnya, mereka sering membahas hal-hal yang serius mengenai dunia sains, khususnya psikologi. Eduard bercita-cita ingin menjadi seorang psikolog, dan Sigmund Freud adalah idolanya.

"Hidup itu seperti mengendarai sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, kamu harus terus bergerak."

 Tulis Albert kepada Eduard dalam selembar surat di tahun 1930.

Mungkin itu adalah petanda tentang hubungan ayah dan anak ini. Di tahun 1933, Eduard divonis menderita Skizofrenia pada saat ia berusia 22 tahun.

"Itu sangat meyakinkan bagi Einstein."

Ujar Hanoch Gutfreund, penulis buku "Einstein on Einstein: Autobiographical and Scientific Reflections (2020)."

Tahun 1933 juga merupakan penjumpaan terakhir Albert Einstein dengan Eduard. Akibat dominasi Nazi yang mulai berkembang di Jerman, atas saran dari banyak orang, Albert kemudian pindah ke Amerika Serikat.

Sebelum berangkat, Albert mengunjungi Eduard di Swiss dan mereka tidak pernah bertemu lagi, hingga Eduard menghembuskan napas terakhir pada tahun 1965.

Hans Albert, Putra Kedua yang Apriori

Hans Albert Einstein (allthatsinteresting.com)
Hans Albert Einstein (allthatsinteresting.com)
Hubungan Albert dengan Hans tidak sedekat Eduard. Hans memiliki sifat yang lebih pendiam dan jarang berinteraksi.

Hans berkuliah di jurusan sipil, Institut Teknologi Federal Swiss. Ia lulus pada tahun 1926 dan mendapatkan gelar Doktor Ilmu Teknik pada tahun 1936.

Pada tahun 1938, Albert menyarankan Hans pindah ke Amerika Serikat dan melanjutkan studi di sana. Ia memperdalam ilmu tentang transportasi sedimen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun