Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Numerologi, Berbicara dengan Angka Melalui "Continuum Process"

17 Desember 2020   17:50 Diperbarui: 17 Desember 2020   17:53 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berbicara dengan angka (sumber: colombusroadrunners.com)

Selain itu, energi angka juga bisa mengandung makna antonimnya. Sebagai contoh, 5 yang berarti bebas, bisa juga berarti tidak bebas atau terkunkung. 1 mandiri (tidak mandiri), 2 komunikasi (tidak berbicara), 3 agresif (tidak agresif).

Ketiga, gunakan pemikiran kreatif anda sebagai seorang filsuf dalam menyusun kalimat.

Keempat, kembangkan kata kunci menjadi kata-kata berikutnya, sepanjang kata-kata tersebut berhubungan, memiliki proses logika, dan sesuai dengan topik pembicaraan.

Setelah memahami Proses Rangkaian Kata, apa sih kegunaannya? Numerologi melihat angka dari sisi kualitas, yang berarti bahwa setiap angka memiliki makna tersendiri bagi setiap orang.

Makna kualitas ini yang kemudian menimbulkan energi dalam bentuk perasaan. Angka 3 bagi si Budi adalah angka yang menyenangkan karena merupakan tanggal ulang tahunnya. Sementara Indra yang sudah tiga kali putus cinta, menandai angka 3 sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan.

Lebih lanjut lagi, numerologi mengajarkan seorang numerolog untuk lebih sensitif terhadap makna angka. Setiap angka yang muncul di sekitar kita memiliki kode rahasia dari alam tentang kehidupan. Bagi yang tertarik dengan Numerologi, memelajari Proses Rangkaian Kata ini adalah trik yang bagus untuk berbicara dengan angka.

Kembali kepada matematika yang melihat angka dari sisi kuantitas.

Siapa bilang kalau angka adalah hal yang kaku? Apakah 1+1 =2? Coba tanya kepada mereka yang masih jomlo. "Aku dan dia belum jadian, jadi mending jadi teman dulu ya." Jika begitu kejadiannya, maka 1+1 = 1.1 alias dua hati yang berdampingan namun belum sepenuhnya menjadi satu.

Angka memang melambangkan kuantitas, sedari kecil kita sudah belajar mengenai makna angka yang tidak dapat berubah. Begitu pula dengan rumus matematika yang menggunakan numerator (+),(-),(:), dan (x). Semuanya bekerja dengan pemahaman eksak yang harus dipahami.

Akan tetapi, angka yang pasti juga bisa menjadi sangat fleksibel lho, dan pemahamannya bisa saja berbeda di antara satu sama lainnya. Coba isilah (...) di bawah ini dengan pemahaman matematika sederhananmu,

2 ... =24 ... =1 ... =12

Apakah benar jika penulis mengisi (...) dengan angka dan numerator sebagai berikut?

         2 + 22= 24 - 23 = 1 + 11 = 12

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun