Sementara empat jenasah sisanya baru ditemukan pada bulan Mei ketika salju mencair. Tidak seperti jasad lainnya, mereka mengenakan pakaian anti dingin yang cukup lengkap, namun yang anehnya, tidak seperti pada 5 jasad lainnya, terdapat luka lebam di seluruh tubuhnya.
Hipotermia adalah dugaan awal, sebagaimana apa yang dialami oleh para pendaki gunung di alam ekstrim. Namun hasil otopsi menemukan kenyataan berbeda.
Empat pendaki disebutkan tewas akibat luka lebam yang disebut "melampaui kekuatan manusia." Sementara pada tubuh bagian tubuh lainnya seperti lidah, bola mata, setengah dari bibir, dan sejumlah bagian kulit menghilang.
Sebenarnya setelah jasad seluruh pendaki ditemukan, pada bulan Mei 1959, penyelidikan telah dihentikan dengan kesimpulan penyebab kematian karena 'faktor alam semata.'
Namun setelah 61 tahun berlangsung, kejadian ini masih menarik perhatian banyak ahli dan saintis. Paling tidak ada 75 teori yang terdaftar secara resmi mengenai penyebab kematian sembilan orang pendaki tersebut.
Mulai dari adanya badai salju, longsor, serangan binatang liar, hingga dimakan monster Yeti. Hasil lainnya juga menyebutkan bahwa para korban tewas akibat uji coba nuklir Uni Soviet, karena adanya jejak radiasi yang ditemukan di sekitar lokasi.
Jejak radiasi juga menimbulkan spekulasi lain, mengenai Alien dan pesawat ruang angkasanya. Namun sekali lagi, semua hanya teori konspirasi yang tidak terbukti.
Teori yang paling populer dan dianggap yang paling mendekati adalah mengenai 'frekuensi suara infrasonik' yang dipopulerkan oleh Donnie Eichar dalam bukunya dengan judul; "Dead Mountain: The Untold True Story of The Dyatlov Pass Incident."
Ia menyebutkan bahwa kombinasi antara angin di dataran tinggi dengan lekukan pada pegunungan di sekitarnya telah menghasilkan suara infrasonik yang terlalu rendah untuk telinga manusia. Frekuensi tersebut dapat menyebabkan kepanikan bagi manusia.
Kepanikan yang diderita dapat membuat korban bertindak tidak rasional dengan membunuh sesamanya, atau melukai diri sendiri dengan cara-cara yang tidak wajar.