Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

75 Teori tentang Misteri Kematian 9 Pendaki "Dyatlov Pass", 61 Tahun yang Lalu

11 Agustus 2020   10:36 Diperbarui: 11 Agustus 2020   10:38 2260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto 9 Pendaki Gunung Dyatlov Pass (sumber: medium.com)

Sementara empat jenasah sisanya baru ditemukan pada bulan Mei ketika salju mencair. Tidak seperti jasad lainnya, mereka mengenakan pakaian anti dingin yang cukup lengkap, namun yang anehnya, tidak seperti pada 5 jasad lainnya, terdapat luka lebam di seluruh tubuhnya.

Hipotermia adalah dugaan awal, sebagaimana apa yang dialami oleh para pendaki gunung di alam ekstrim. Namun hasil otopsi menemukan kenyataan berbeda.

Empat pendaki disebutkan tewas akibat luka lebam yang disebut "melampaui kekuatan manusia." Sementara pada tubuh bagian tubuh lainnya seperti lidah, bola mata, setengah dari bibir, dan sejumlah bagian kulit menghilang.

Sebenarnya setelah jasad seluruh pendaki ditemukan, pada bulan Mei 1959, penyelidikan telah dihentikan dengan kesimpulan penyebab kematian karena 'faktor alam semata.'

Foto Mayat Pendaki Gunung Dyatlov Pass (sumber: mysteriesunsolved.com)
Foto Mayat Pendaki Gunung Dyatlov Pass (sumber: mysteriesunsolved.com)

Namun setelah 61 tahun berlangsung, kejadian ini masih menarik perhatian banyak ahli dan saintis. Paling tidak ada 75 teori yang terdaftar secara resmi mengenai penyebab kematian sembilan orang pendaki tersebut.

Mulai dari adanya badai salju, longsor, serangan binatang liar, hingga dimakan monster Yeti. Hasil lainnya juga menyebutkan bahwa para korban tewas akibat uji coba nuklir Uni Soviet, karena adanya jejak radiasi yang ditemukan di sekitar lokasi.

Jejak radiasi juga menimbulkan spekulasi lain, mengenai Alien dan pesawat ruang angkasanya. Namun sekali lagi, semua hanya teori konspirasi yang tidak terbukti.

Teori yang paling populer dan dianggap yang paling mendekati adalah mengenai 'frekuensi suara infrasonik' yang dipopulerkan oleh Donnie Eichar dalam bukunya dengan judul; "Dead Mountain: The Untold True Story of The Dyatlov Pass Incident."

Ia menyebutkan bahwa kombinasi antara angin di dataran tinggi dengan lekukan pada pegunungan di sekitarnya telah menghasilkan suara infrasonik yang terlalu rendah untuk telinga manusia. Frekuensi tersebut dapat menyebabkan kepanikan bagi manusia.

Kepanikan yang diderita dapat membuat korban bertindak tidak rasional dengan membunuh sesamanya, atau melukai diri sendiri dengan cara-cara yang tidak wajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun