Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Balliet, Ibu Numerologi Modern, dan Uranus, Sahabat dari Indonesia

5 Januari 2020   22:05 Diperbarui: 20 Januari 2020   22:25 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Penulis

L. Dow Balliet adalah sebuah nama yang masih asing bagi telinga awam. Tidak setenar Sigmund Freud (pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang psikologi), atau Charles Robert Darwin (pencetus teori evolusi).

Bahkan jika kita melakukan pencarian pada search engine, maka yang ditemukan hanyalah daftar buku dan sebuah foto usang yang buram. Namun bagi para numerolog, nama L. Dow Balliet adalah tokoh penting dalam perkembangan ilmu Numerologi modern, khususnya yang berbasis aliran Pythagoras.

Lahir pada tanggal 1 Maret 1847 di Atlanta County, New Jersey, L.Dow Balliet yang memiliki nama kelahiran Sarah Joanna Dennis, adalah ibu dari Numerologi Modern (atau Western Numerology), berkat pemahaman konsep numerologi dan penemuan sistem Balliet melalui buku pertamanya yang diterbitkan pada tahun 1908, dengan judul: Philosophy of Numbers: Their Tone and Colors.

Dalam buku tersebut, Balliet banyak membahas mengenai arti angka 1 sd 9 yang dia namakan sebagai The Number Vibration (Vibrasi Angka). Menurut Balliet, setiap angka mempunyai karakteristik yang unik, layaknya not balok yang memiliki frekuensi yang berbeda.

Sistem Balliet ini sendiri merupakan adopsi dari teory Pythagoras, baik dari cara perhitungan, yaitu penjumlahan dari angka secara terus menerus, sehingga mendapatkan hasil yang merupakan satu angka tunggal 1 sd 9 saja (contoh; 1848 = 1+8+4+8 = 21 = 2+1 = 3), maupun penerjemahan abjad menjadi huruf berdasarkan urutannya. (a=1, b=2, c=3, ... j=10[1], k=11[2]).

Selanjutnya, Sistem Balliet mengembangkan teori perhitungan terhadap setiap unsur numerik, seperti tanggal lahir dan juga kata dan nama, untuk mendapatkan sebuah angka tunggal yang disebut dengan vibrasi angka.

Balliet kemudian melanjutkan karyanya sehingga menghasilkan Sembilan buku Numerologi lainnya dalam kurun waktu 6 tahun (1908 -- 1913). Menurut informasi yang penulis dapatkan (lihat daftar pustaka), Balliet sendiri adalah seorang murid teologi yang mendalami alkitab, serta tertarik dengan hasil karya para filsuf khususnya Pythagoras, Socrates, dan Plato.

Menjadi penulis yang produktif di jamannya, karya karya Numerologi beliau, banyak berfokus kepada sisi filsafat spiritual, memberikan pemahaman kepada banyak orang mengenai potensi diri yang tidak terbatas. Balliet menggunakan banyak istilah seperti warna, suara, dan vibrasi untuk mendeskripsikan keselarasan semesta dan kehidupan.

Beliau secara gamblang mencetuskan teori Reinkarnasi yang masih terasa asing pada jamannya, dan menegaskan bagaimana keputusan manusia berpengaruh dari sebuah kehidupan ke kehidupan selanjutnya.

Pada tahun 1911, beliau terpilih sebagai Rektor pada School of Psychology and Physical Culture di New Jersey. Beliau juga berkesempatan menjadi pembicara pada The New Age Thought Church and School dan berteman dengan pendirinya, yaitu dr. Julia Seton Sears.

Hasil pemikiran dari Balliet, kemudian membuat dr. Julia Seton Sears, yang kemudian menjadi murid dari Balliet, mengubah istilah awal Science of Names and Numbers (sains nama dan angka) menjadi Numerologi, pada tahun 1912, melalui bukunya yang berjudul Your Aura and Keynotes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun