Donald Trump, Sang Presiden Amerika Serikat, baru baru ini memberikan sebuah pernyataan kontroversial, atas terpilihnya seorang remaja berusia 16 tahun, Greta Thunberg, sebagai person of the year, versi majalah Time. Entah apa yang mengusik benak sang kakek yang  juga ternyata merupakan salah satu calon penerima award ini.
Entah karena perasaan iri atau malu, kalah bersaing dengan anak remaja, melalui akun twiternya, Sang Presiden adidaya itu menulis
"Sangat konyol. Greta harus mengatasi persoalan amarahnya," tulis Trump pada akun Twitternya, dan menambahkan bahwa dia, "harus pergi menonton film klasik bersama teman! Santai Greta, santai."
Tidak kalah dengan sang kakek, sang cucu yang diserang itupun merespon cuitan Trump dengan: "Seorang remaja yang berkutat dengan masalah amarahnya. Saat ini sedang bersantai dan menonton film klasik bersama teman."
Sontak tweet ini mendapatkan respons yang cepat di media sosial. Banyak yang menuduh bahwa Trump melakukan perudungan (bullying), bahkan mantan ibu Negara, Michelle Obama pun ikut ikutan bersuara dengan memberikan dukungan kepada Greta Thunberg.
Ini bukan kali pertama Sang Kakek Perkasa ini melakukan sensasi, melalui tweeter yang telah berjumlah lebih dari 11.000 tweet selama jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat.
Berdasarkan survey dari New York Times, melalui tweet, re-tweet, dan wawancara terhadap 50 pejabat dan mantan pejabat, ditemukan beberapa fakta yang cukup mencengangkan.
Subyek yang paling sering menjadi bahan tweet adalah kasus imigran dan tembok perbatasan. Sang Kakek seolah olah tidak rela, jika rumah besarnya mendapat kunjungan dari tamu yang tidak mempunyai KTP Amerika Serikat. Bahkan salah satu tweet-nya yang paling kontroversial, mengatakan bahwa "Meksiko baru saja menduduki peringkat kedua sebagai negara paling mematikan di dunia, hanya setingkat di bawah Suriah.", yang seolah olah membenarkan keputusan Amerika atas pembangunan tembok.
Tweet ini mendapat protes resmi dari kementrian luar negeri Meksiko, dan juga memacu unjuk rasa di Meksiko, namun sang Kakek masih tetap santai.
Subyek kedua terbanyak adalah mengenai tarif impor, dan seperti yang kita ketahui bahwa tarif impor adalah salah satu hal yang memicu perang dagang antara Amerika Serikat dan China, dan memberikan dampak krisis ekonomi global, dan Sang Kakek-pun masih tetap santai.
Yang lebih menarik adalah bahwa dari ke-11.000 tweet-nya, 5.889 tweet mengandung unsur "penyerangan", baik terhadap kebijakan, maupun personal, seperti tuduhannya bahwa Jeff Bezos, pemilik Amazon, berselingkuh.
