Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Manusia dan Dasar Penyakit Spiritual

3 Oktober 2022   21:41 Diperbarui: 3 Oktober 2022   21:47 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sopigpsite.wordpress.com

Setidaknya definisi populer dari penyakit manusia di berbagi perbincangan di masyarakat tergolong menjadi dua yakni penyakit fisik dan mental. Akan tetapi di dunia modern yang kita kenal kini dengan berbagai macam bentuk dan rupa kehidupan yang semakin kompleks eksistensinya serta kebutuhan hidup semakin kesini semakin banyak dan menjadi keharusan untuk di penuhi sebagai kebutuhan eksistensi diri tersebut.

Penyakit eksistensi manusia sendiri terbilang bukan hanya ada dua penyakit antara fisik dan mental namun juga ada ungkapan penyakit spiritual yang mungkin sudah akrab di telinga kita.

Lantas dengan spiritualitas sendiri sebagai bangian penting manusia dalam menjalani kehidupan. Apakah "spiritualitas" sendiri dapat menjadi penyakit bagi manusia dengan segala isu yang mewarnainya?

Maka dengan penyakit spiritual, seperti apakah definisi jelasnya penyakit spiritual tersebut secara mudah dipahami? Pertanyaanya, mungkinkah kita saat ini terjangkit bahkan berpotensi mengalami sakit secara spiritual dalam menjalani kehidupan kita?

Memang tidak dipungkiri bentuk hidup yang semakin bervariasi dan memiliki banyak motif. Di sisi lain adanya berbagai suatu yang dapat dibanggakan dalam hidup seperti status social, kekayaan, pencapaian hidup dan lain sebagainya bagi manusia dewasa ini.

Itu semua menjadi tantangan dan masalah tersendiri bagi kita "manusia" modern yang hidup di abad ke-21 ini. Tantangan hidup kini, tentu bukan mampu atau tidak mencapai apa yang ingin dituju sebagai bagian dari hidup kita.

Bukan pula semua itu harus di capai dengan berbagai langkah yang dapat kita lakukan tanpa mengukur kemampuan diri. Tetapi dengan keinginan itu sendiri dalam mencapai sesuatu yang menjadi landasan bagaimana kita menjalani hidup.

Apakah tidak ada konsekwensi yang harus dibayar dalam berkeinginan itu sebagai manusia termasuk segala sesuatunya yang dapat menjadi bagian dari penyakit spiritual kita?

Yang dapat kita idap sewaktu-waktu sebagai sesuatu yang tidak disadari lewat berbagai keinginan yang kita ingin capai dalam hidup ini? Tanpa sadar kapasitas dan kemampuan untuk mewujudkan keinginan-keinginan tersebut?

Akar Penyakit Spirtual

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun