Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Manusia dan Makna Krisis dalam Hidupnya

2 Maret 2021   08:42 Diperbarui: 2 Maret 2021   08:45 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pixabay.com

Dalam bayang pagi ini, saya ingin bermeditasi saja sambil memeluk berbagai ajaran-ajaran spiritual mengobati luka di jiwa ini.

Saya kira tidak ada cara lain selain berjalan menuju spiritualitas apapun masalahnya bagi insan manusia.

Sebab spiritualitas sendiri merupakan pengetahuan yang pada akhirnya mengajak manusia kembali pada batinnya sendiri.

" Setiap luka-luka baik fisik maupun mental pada ujungnya mempertanyakan mampu atau tidak manusia itu menerima segala apa yang menimpanya".

Maka dengan setiap penerimaan itu didalam batin, menapaki jalan spiritualitas adalah keutamaan bagi siapapun manusianya termasuk saya.

Tidak lain karena setiap unsur dari manusia ada spirit yang memang semua kembali pada suara hatinya sendiri, luka hati pun harus di sembuhkan dengan kebijaksanaan diri yang mempuni.

"Karena setiap apa yang dialami manusia adalah pengalaman hidup yang harus disadari bawasannya keterikatan pada hidup itu sendiri haruslah dilepas agar hidup manusia tidak terasa berat dalam menjalani hidupnya".

Untuk itu apapun jika tidak disadari dan hidup dipenuhi hawa nafsu dan keinginannya tanpa melihat bagaimana kemampuan dirinya.

Disitulah manusia akan tersesat dari dalam batinnya sendiri yang cenderung memaksa apa yang tidak dapat dilakukan dirinya, yang pada akhirnya menghancurkan semuanya

Maka menimbang dari adanya sebuah keganjilan hidup saat ini, dimana krisis ekonomi, dan ketidakpastian dalam mengahadapi tantangan dimasa depan. Pencerahan dalam hidup memanglah sangat dibutuhkan sebagai wadah pengetahuan.

Bukan apa pencerahan pengetahuan sendiri tidak lain supaya diri-diri manusia sadar bawasannya semakin dirinya mengejar sesuatu yang dapat memberinya kepuasan hidup, tanpa adanya jeda dan kesadaran dalam menggapainya ia akan dibutakan pada hasil yang sebenarnya ia tidak akan dapat kontrol sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun