Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Wejangan Krishna tentang Cinta, Harapan, dan Konflik

12 Januari 2021   08:21 Diperbarui: 12 Januari 2021   08:38 8295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: tellychakkar.com

Memang diksi-diksi cinta sendiri begitu tidak ramah jika harapan menjadi acuan utama bagi para pemain cinta itu sendiri.

Saya teringat bagaimana serial Mahabarata dalam cuplikan kata-kata bijak Krishna yang mengajarkan petuah-petuah hidup pada Arjuna.

"Tanpa saling berharap satu sama lain tidak akan pernah terjadi konflik dalam sebuah hubungan antara manusia." -Krishna-

Dirinya juga mencontohkan bagaimana harapan pada seorang pria dilekatkan pada kemakmuran, begitu juga dengan seorang wanita yang diharapkan pada pelayanan.

Kata krishna, jika sama-sama antara wanita dan pria itu mengedepankan harapan satu sama lain, menurut krisna tidak ada satu manusia pun yang mampu menjawab harapan orang lain.

Untuk itu dengan hubungan pria dan wanita tersebut jika saling berharap satu sama lain, secara otomatis hubungannya akan terus dipenuhi dengan konflik ketidakpuasan satu sama lain.

Dengan apa yang diucapkan oleh krisna tersebut pada arjuna, mungkinkah konflik hanya dapat diredam dengan tidak adanya harapan satu sama lain?

Ketika berhubungan saling mengharap dalam  menjadi individu satu dengan lainnya. Saya sendiri membenarkan apa yang diucapkan oleh Krishna.

Memaksakan harapan, disitulah konflik akan terus terjadi dalam hubungan tersebut, berakar dari mengharap seperti apa yang diucapkan oleh krishna sangat tepat.

"Karena secara definitif manusia tidak akan mampu menjawab harapan orang lain itu bukanlah suatu ilusi namun realita".

Dalam berhubungan memang dituntut kedewasaan jika ingin merasakan kebahagiaan dan meminimalisasi adanya konflik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun