Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pengaruh Rizieq, Gatot Nurmantyo Minta Kardun-Kampret Diganti Ucok!

18 Desember 2020   11:29 Diperbarui: 18 Desember 2020   11:40 1294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: suratkabar.id

Lama memang tidak terdengar kabar intens dari Gatot Nurmantyo di media saat ini pasca isu UU cipta kerja, deklarasi KAMI, dan G30S.

Pada kenyataannya isu-isu media kini, semua terfokus pada gerakan Rizieq Shihab dan FPI. Maka dari itu oleh poling CNN Indonesia yang dilakukan di medsosnya.

Rizieq Shihab dinobatkan sebagai news maker 2020 karena memang pemberitaan media terfokus pada tokoh Rizieq Shihab.

Untuk itu, isu Rizieq Shihab justru meminggirkan pemberitaan tokoh-tokoh nasional lain seperti Gatot Nurmantyo dan sebagainya.

Maka dari itu dengan berita kemunculan Gatot Nurmantyo di media menjadi catatan khusus bagi saya yang sudah jarang melihat Gatot Nurmantyo dipemberitaan media nasional pasca ketiga isu tersebut yakni UU cipta kerja, meklarasi KAMI, dan G30S.

Oleh sebab itu Gatot Nurmantyo yang juga di isukan akan nyapres 2024, jika benar saya kira namanya harus tetap menyala sebagai alternative tokoh politik nasional diberbagai media.

Tidak lain supaya banyak alternative figur, dimana figure politik tidak hanya di dominasi orang-oramg itu-itu saja.

Sebab media sendiri bagi figure politik dalam demokrasi, dapat juga untuk pencitraan figure tersebut, dimana nantinya menjadi pertimbangan dalam pemilihan calon pejabat public oleh masyarakat.

"Saya berpendapat semakin banyak figure politik dalam demokrasi, disitulah membuat demokrasi sehat, bawasannya rakyat leluasa memilih figure yang cocok dengan pemikirannya".

Tetapi tidak dapat ditampik, figure politik dalam pemeberitaannya juga tidak dapat konsisten terus dapat tampil dimedia.

Dalam politik juga ada isu-isu, dimana di isu tersebut tidak dapat menonjolkan semua figure politik seperti Gatot Nurmantyo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun