Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kurma Pilihan

Sound of Borobudur, Kolaborasi Lintas Zaman Alat Musik Dunia

11 Mei 2021   16:57 Diperbarui: 11 Mei 2021   18:13 2559 21
Di Bulan Ramadan ini, dua kali masa pandemi yang belum kunjung usai. Hasrat kembali aktif menulis akhirnya tersalurkan. Ini kali pertama saya mengikuti  Samber THR Ramadan 2021. Berbagai cerita telah  membawa saya  menuliskan kisah Borobudur. Sebuah tempat bersejarah dari Abad ke-8 ini sulit sekali hilang dari ingatan, karena saking menariknya  meski telah dikunjungi berkali -- kali.

Berbicara soal Candi Borobudur, candi umat Budha terbesar di dunia ini sudah menjadi tujuan wisata   yang terkenal seantero jagad raya. Kalau sudah menginjakkan kakinya di sini , maka kesan   bangga, gembira dan penasaran akan kemegahan cerita  dari proses pembuatannya hingga menjadi seperti sekarang  akan menjadi satu kesatuan. Harapan saya sangat besat untuk kaum kawula muda yang menyenangi kebudayaan untuk menemu kenali jati diri bangsa lewat peradaban masa lalu .

Untuk  para wisatawan muda kemungkinan ada keengganan untuk menyengaja datang ke sini. Salah satu alasan adalah Borobudur  dianggap hanya sebagai  warisan agama dan tempat peribadatan Umat Budha,  sama seperti peninggalan lainnya. Jadi agak sungkan untuk datang ke sini.

Hal ini memang masih dianggap suatu kewajaran termasuk saya pribadi. Belum adanya  sisi menarik yang bisa ditampilkan oleh Borobudur kepada semangat/ pasion anak muda Indonesia mesti dianggap serius dan dicarikan solusinya . Sampai suatu ketika saya melihat berita mengenai Sound of Borobudur di media warga Kompasiana.

Anak Muda Indonesia Berkarya Lewat Sound of Borobudur

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun