Terjebak dalam sebuah kisah cinta segitiga? Aduh, membayangkan saja sudah begitu rumit. Apalagi bila mengalaminya, amit-amit jangan sampai.
Begitulah beberapa patah kata yang terucap saat para gadis sedang ngerumpi sambil menyeruput minuman di cafetaria.
Percakapan yang tidak sengaja terdengar itu mengingatkan kisah seorang kawan lama.
Sebut saja bramantio(bukan nama asli) seorang staf di pabrik garment tempat saya bekerja. Bram panggilan akrabnya, lebih memilih memendam rasa pada sang pujaan hati(Dewi nama samaran) lantaran merasa belum cukup mapan untuk membina rumah tangga. Meski ia diam, selalu membersamai dewi cintanya.
Dewi, gadis berparas cantik dan menarik sebagai kepala bagian obras itu memang dekat dengan dua pria, Bram dan Panji.