Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Surat Misterius

3 Februari 2020   17:59 Diperbarui: 3 Februari 2020   18:12 164 0
Hai,perkenalkan namaku Hanika. Aku kelas 5 SD. Sekolahku bernama SDN Kartika. Aku mempunyai beberapa sahabat. Namanya Alia, Farina, Inaka, Alila, Zikri, dan Beni. Pagi ini seperti biasa aku dan teman-temanku berangkat sekolah bersama-sama. Sesampainya di sekolah, kami langsung berbaris lalu masuk kelas. Pelajaran pertama adalah PKn.

"Anak-anak,untuk pelajaran hari ini, ibu akan membuat kelompok. Satu kelompok terdiri dari 6 siswa."
Ibu guru lalu membuat 5 kelompok (karena 1 kelas 30 siswa). Aku berada dikelompok 2. Aku satu kelompok dengan my friend kecuali Alia dan Beni. Saat istirahat, kami ke kantin dan makan mie ayam 'Pak Bejo' (langganan).

"Eh tadi kamu lihat kelompoknya Echa nggak?" Kata Farina. "Memang kenapa?"tanyaku
"Sepertinya kelompok mereka iri sama kelompok kita deh."lanjut Farina.
'Memang kamu tahu darimana?" tanya Zikri.
"Lihat saja dari mukanya!" kata Farina sambil menunjuk kearah Echa. Ternyata benar apa yang dikatakan Farina.
"Eh halo! Maaf ya lama." kata Alia.
"Nggak kok." jawab Alila.

Lalu kami bercerita tentang apa yang dikatakan Farina. Kami pun membayar makan lalu ke kelas. Pada saat aku melihat mejaku, tiba-tiba ada sepucuk surat. Begini isinya..
         Aku iri dengan kalian
             Kalian slalu bersama dan tak terpisah
              Aku iri padamu
              Aku ingin sekali bergabung denganmu
              Bermain denganmu
              Dan slalu denganmu

Aku pun berlari menuju kearah Farina. Aku menceritakan semuanya. Kami berdua bingung sekali. Sebenarnya aku mau si pengirim surat itu jadi temanku. Tapi aku tak tahu siapa yang mengirim surat  itu. Satu masalah baru. Menjengkelkan. Bel masuk berbunyi. Pelajaran matematika deh.
"Anak-anak,sudah mengerjakan PR?" bu guru
memulai pelajaran. Memang ada PR ya? Eh ada! Sudah dikerjakan ya? Leganya....

"Anak-anak,sebelum pulang ada surat pemberitahuan tentang acara berkemah 3 hari 2 malam. Mohon diberitahu kepada orangtuanya." kata bu guru
"YEEEEEEE!!!"kami bersorak. Senangnya berkemah sekaligus melacak si pembuat surat miterius. Hebat. "Eh,kegiatan berkemah ini sangat bagus untuk kita!" kataku bersemangat.
"Emang bagus kenapa?" Inaka bertanya.
"Kita bisa tahu siapa si pembuat surat aneh itu...." aku pun mulai menjelaskan.
"Eh beli es kelapa yuk!Haus nih!" kataku
"Ayo!!!!!!!!" kata mereka serempak

Pada saat kami selesai membeli es kelapa, tiba-tiba Echa menyenggol tanganku dengan keras hingga es kelapaku jatuh, bajuku basah pula. Padahal baru saja ingin minum. Sialan!!!! "Heh,kalau jalan lihat-lihat dong!" kataku kesal.

Sesudah aku berbicara seperti itu,dia lari. Kami pun menyusulnya dengan cepat. Kami mengejar Echa entah kemana. Sialnya lagi,kita kehilangan jejak Echa. Makin sial!
"Pulang yuk! Capek nih!" kataku.
"Tapi kita dimana?" tanya Alia panik
"Tenang saja,ini jalan pintas menuju rumah.." Zikri pun berbicara.
"Ayo pulang!" ajak Beni.

Sesampai di rumah,aku pun segera bersih-bersih, ganti baju, dan menonton televisi. Aku di rumah sendirian karena orang tuaku bekerja. Ayahku bekerja disalah satu perusahaan di Jakarta. Ibuku bekerja sebagai editor majalah. Tiba-tiba aku berfikiran bahwa yang menulis surat itu adalah Echa. Tetapi tidak mungkin tulisan Echa sebagus itu. Tulisannya saja dari dahulu hingga sekarang seperti ceker ayam. Hahahahahaha(bukan menghina). Pikiranku ini ngaco yah. Hahahahahaha.
Malam pun tiba. Ayah dan ibuku sudah pulang. Aku segera memberi surat pemberitahuan kepada mereka. Begini isinya.

   PENGUMUMAN
  Sehubungan dengan menyambut hari pendidikan,Kami pihak sekolah ingin mengembangkan pengetahuan anak-anak kelas 6 tentang pramuka,maka diadakan perkemahan selama 3 hari 2 malam,Pada
Hari/tanggal: Jumat s/d minggu,30 April  - 2 Mei
    Pukul          : 08.00(berangkat dari sekolah)
    Tempat       :  kebun raya bogor

 Terimakasih atas perhatiannya,
Wassalam

"Sekarang tanggal berapa?" tanya ibuku
    "Sekarang tanggal 28." jawabku.
"Kamu diizinkan untuk ikut berkemah,tapi tidak nakal. Ok?
    "Oce oce."

Aku pun mengambil tas sekolah lalu berlari ke kamarku. Begitu masuk kamar,aku segera menutup pintu kamar dan menggati buku pelajaran. Pada saat mengambil buku matematika dari tas, aku menemukan sebuah surat yang isinya begini:

Tadinya hari ini aku akan mengaku
    Tetapi tak jadi
Karena ada sesuatu hal yang buruk
   Karena peristiwa ini
Bisa membuatmu marah padaku
Pantaskah aku menjadi temanmu
           Aku harus lebih cepat lagi
           Hingga dapat yang lebih baik lagi
            Namun bingung masih menyelimuti pikiranku
           Apakah kita bisa bersama?
           Apakah bisa?            
         
"Benar-benar sok tahu orang itu." kataku dalam hati. Aku pun membuang surat itu.  Hari pun berlalu. Besok aku pergi berkemah. Bagus deh. Oh ya, hari ini aku jadwal piket. Aku harus datang lebih pagi. Aku pun segera mandi,memakai baju seragam,tak lupa sholat subuh. Sesudah itu,aku membereskan tempat tidur,dan berangkat sekolah.
Sesampainya di sekolah,aku langsung ke kelas. Di mejaku terdapat sebuah surat lagi! Apakah ini si pembuat surat misterius itu lagi? Aku pun membuka surat itu. begini isinya:
Pantaskah aku menjadi temanmu??
Aku begitu kejam pada semua orang....
Apakah pantas, orang sepertiku berteman dengan
  orang sebaikmu????
         "Siapa sih dia? Sok tahu banget.
Kesal!!!!!!!!!!!! KAMU ITU SIAPA SIH? SOK TAHU BANGET! EMANGNYA AKU GAK AKAN NERIMA KAMU JADI TEMENKU??? SOK TAHUUUUUU!" Aku pun berteriak sangat kencang.
Habis,kesal sih! Piket dulu deh! Jadi lupa piket kan! Sebeeeeeeeeeel!

"Apaan sih ribut pagi-pagi gini?" tanya Inaka. Dia juga piket hari ini.
"Lihat suratnya deh. Anak itu sok tahu banget sih!" kataku sambil memberikan surat itu pada Inaka. "Iya ya,sok tahu!!!!!!!!!!" kata Inaka sambil menyimpan surat itu ditasku.

           Setelah itu, piket dulu. Kira-kira siapa ya yang mengirim surat misterius itu? kenapa dia gak bicara langsung saja sama aku? Memangnya aku akan marahin dia? Nggak kan? Jadi pusing nih gara-gara dia. Sebaaaaaaaaaallllllll!!!! Bel masukpun berbunyi. Pelajaran pertama adalah IPS.

         "Anak-anak,sekarang kita belajar tentang Kerajaan Hindu, Budha, Islam. Buka bukunya halaman 5. Sekarang Ibu akan menjelaskan Kerajaan Hindu terlebih dahulu. Ibu guru mulai menjelaskan. Bosan. Kemarin aku sudah belajar ini. Ngerjain soal latihan 1 aja deh. Anak rajiiiiin.
"Anak-anak,sekarang kerjakan latihan 1. yang sudah selesai ke meja guru."kata

       Bu guru. Aku langsung mengumpulkan latihan dan dapat nilai 100!! Waw,keren!!! Hebat kan saya.......
Aku pun segera duduk di bangku. Lalu saat hendak mengambil buku paket,ada surat misterius lagi. Apa itu dari si pengirim surat misterius itu? akan kubuka dan begini isinya:

Kau sangat pintar
Sedangkan aku hanya orang bodoh yang
tak mempunyai teman
Pantaskah aku menjadi temanmu?
Pantaskah?
Hrrrrrrgggggg.......! siapa sih dia? Sok tahu banget. Memangnya dia tahu isi hatiku apa? Dasar pengecut! Beraninya hanya dari pesan. Udah gitu,gak jelas lagi?! Jadi tambah gak ngerti. Siapa sih dia?! Bel istirahat berbunyi. Aku dan enam temanku ke kantin dan makan nasi goreng. Setelah itu,aku bercerita tentang 3 surat misterius itu.

"Lama-lama tuh anak ngeselin juga ya?!" kata Beni.
"Setuju banget." kata Alila.
"besok,begitu semua sudah beres,kita menyusun rencalila,setuju?"kataku. "SETUJU!!!!!!!!"kita serentak mengatakannya dengan kompak.

Setelah makan, aku mengambil buku rencalila. Pada saat ingin ke kantin,aku tak sengaja menjatuhkan kertas yang ada di mejaku. Aku pun mengambil kertas itu dan ternyata itu surat misterius. Begini isinya:

Kau sangat hebat
Kau pintar dan cerdas
Aku sangat malu bertemu denganmu
Aku sangat iri denganmu
Aku ingin berteman denganmu
Tapi aku malu mengatakannya
Bagaimana ini?
Maaf aku telah membuatmu repot

Aku pun lari menuju kantin dan menunjukan surat misterius itu pada teman-temanku.
  "siapa sih ini?! Ngasih surat gak jelas banget!" Zikri pun emosi.
"Tapi sebenarnya isi surat ini nyambung juga..." Beni mulai berbicara.
"Masa sih?!" Farina pun keheranan
"Pikir deh! Di surat pertama dia bilang dia iri sama kita. Surat yang kedua,dia malu karena dia iri sama kita. Karena dia iri dan malu, jadi disurat yang ketiga dia merasa minder. Dan karena itu semua,disurat keempat dan kelima dia merasa dia sangat bodoh. Nyambun kan? Sekarang kita mikir aja deh. Kalau seandainya kamu iri sama seseorang karena dia banyak teman sedangka kamu nggak. Terus kamu malu karena gak punya teman. Jadi makin iri kan? tapi setelah dipikir ulang,ternyata kamu menyadari kesalahan kamu dan kamu minder kalau ketemu dengan seseorang itu. Karena itu semua, kamu pasti merasa menjadi orang bodoh kan? Udah iri,malu,minder,jadi bodoh deh. Benar nggak?" Beni pun menjelaskan dengan panjang lebar.

"Kalau dipikir-pikir sih nyambung juga." kataku
"iya juga." kata Alia
"Aku gituloh, pinter" kata Beni GR
"GR BANGET SIH!!!!!!" kata kami serempak.
"Hehee" Beni pun tersipu malu.
"Ketawa lagi! Serius nih!" muka Inaka merah padam.
"Sekarang kita harus membuat rencana," kataku serius.
           Dan kita pun mulai mebuat rencana..............
"Selesai!!!!!!" kata kami serempak.
Bel masuk pun berbunyi. Semua murid masuk kelas dan kita akan belajar matematika.

"Anak-anak, sekarang kita akan membahas tentang sifat komutatif."

Bu Guru pun mulai menjelaskan. Lamaaaaaaaaaaaaaaaaa sekali menjelaskannya. Padahal kan gampang. Akhirnya kami pun diberi PR dan boleh pulang lebih awal karena para guru akan rapat. Akhirnya pulang juga.

"Eh,kita jajan dulu yuk!" ajakku "AYO!!!!!!" kata kami serempak.

Kami pun membeli crepes,masing-masing dua crepes. Kami pun berjalan menuju rumah dengan berjalan kaki sambil memakan crepes. Tiba-tiba Echa berlari dengan kencang sehingga aku jatuh. sakiiit.

"Eh,tanggung jawab dong!" Alila pun berteriak, tetapi Echa terus lari. Pada saat aku bangun, ada surat misterius lagi. Begini isinya :
Maafkan aku
Aku tak sengaja
Mungkin ini juga menjadi salah satu alasan
kau membenciku Mungkin karena ini kau tak inngin berteman
Denganku

"Siapa dia!!!!!!!!! Sakiiiiiiiiit!!!!!!" jeritku. "Yang sabar yang sabar kita akan mengantarkanmu pulang, tenang ya..." Farina mulai menenangkanku
"Thanks" kataku singkat
"Itulah gunanya sahabat!" kata Farina.
Aku segera diobati oleh teman-temanku begitu tiba di rumah. Keadaanku mulai membaik.

"Thanks ya" kataku "Sama-sama Hanika" kata mereka serempak.
"Kompak amat,hahahahha" kataku memeriahkan suasana.
"Hahahahaha" yang lain pun ikut tertawa.

Setelah itu,teman-temanku pulang. Mereka berpesan kepadaku agar baik-baik di rumah. Sekarang, rumahku sunyi kembali huh, sakit sekali. Gara-gara Echa. Tapi untung,cuma luka biasa. Alhamdulillahi,bagus deh.
Sekarang aku mulai mempersiapkan kebutuhan berkemah. Mulai dari baju,tas peralatan mandi,makan,tidur,tak lupa snack pun kubawa. Dan aku telah mempersiapkan rencana dan......uang. Jadi gak sabar nih,tunggu hari esok.....
"Assalamualaikum"kata seseorang diluar.
"Waalaikumsalam,ibu sudah pulang! Sini adik sambil membawa belanjaan yang sebagian besar untuk bekalku besok. Enaknya.......jadi gak usah beli pakai uang sendiri deh. Alhamdulillah. Sekarang mau beres-beres,makan,tidur deh. Akhirnya hari ini berkemah juga. Sekarang aku harus cepat mandi,makan dan ke sekolah.

"Ma,aku berangkat ya!"
"Hati-hati ya nak! Jangan nakal!"
"Assalamualaikum! Hati-hati di rumah ya ma!"
"Waalaikumsalam"
Sekarang aku akan menyelidiki surat misterius itu. Pengirim misterius,aku datang.
Sebentar lagi aku akan berangkat. Aku akan melacak sampai dapat dalam 3 hari ini. Kamu akan tertangkap basah pengirim misterius. Hahaha.
"Eh gimana rencananya,udah siap?tanyaku
"Udah dong!"Beni berkata dengan semangat.
"Semangat aja!"Zikri mulai bicara.
"Biarin aja. Suka-suka dong!"Beni menimpali.
"Hahahaha. Beni Beni........."kata kami serempak.
"Udah ah,sakit perut nih!hahaha"kataku.
"Kalau sakit perut,ya makan hahahaha."Farina melawak
"Eh lihat Echa deh!"Alila berbisik padaku. Aku melihat Echa yang menatap sinis kearah kami. Apa jangan-jangan.............
"Teman-teman,kesana yuk! Perasaanku gak enak disini terus. Kayak ada yang merhatiin."kataku pelan.
"Ya sudah,kesana saja yuk!"ajak Inaka. Kami pun berpindah tempat yang jauh dari Echa. Namun entah mengapa perasaanku mengatakan Echa masih mengawasi kami. Dan kulihat kebelakang,ternyata benar.

"Ngelamun aja!"Farina mengagetkanku. "Hehehe"kataku tersenyum kecil.
"Eh udah mau naik tuh,ke bis yuk!"ajak Zikri.
''AYOOO!!!!!!"kata kami serempak.
Kami langsung berbaris dilapangan tengah untuk diabsen,dan naik ke bis.
"Aku samping kamu ya."kata teman-teman ribut. Aku pun kewalahan dan akhirnya aku duduk dengan Echa.
Sudah setengah perjalanan. Echa masih saja diam. Apa dia tak bosan? Atau ku ajak ngobrol saja ya. Kucoba deh.
   "Hai....."kataku sopan. Tapi dia membalas hanya dengan senyuman. Lumayan lah,daripada gak dibalas sama sekali.
"Mau?"kataku menawarkan makananku.
"Tidak terimakasih."katanya sambil senyum. Sopan juga    hehehe.
Akhirnya kami sampai di tempat berkemah. Tempatnya cukup lega dan cukup sejuk karena banyak pohon. Enaknyaaaaa.
Aku setenda dengan geng ku (kecuali Beni dan Zikri)

Hari pertama.

"Sekarang kita beres-beres,dan buat rencana."aku mulai membuat jadwal untuk kami.
"Lah,kalo yang laki-laki?"tanya Farina heran.
"Mereka juga harus membuat rencana tambahan. Nanti hasilnya digabung deh." kataku menjelaskan. Sekarang saatnya upacara pembukaan. Aku pun mengambil topi pramuka dan melihat sebuah kertas digulung rapi. Ini pasti dari si pengirim surat misterius itu,isinya.......

Terima kasih telah memberiku kesempatan
        Kesempatan tuk jadi temanmu
Meski kau tak pernah bilang begitu
Tapi kau mau berbicara denganku walau singkat
Thanks.

Kenapa perasaanku mengatakan bahwa yang menulis surat itu Echa? Rasanya kuat sekali perasaan itu. Mikirnya udah ah,upacara dulu.
"Capek ya habis upacara. Kalo kamu?"tanya Alia. "Iya."kata Farina.
"Eh kenapa ya,aku merasa bahwa yang menulis surat itu Echa?"kataku bingung.
"Mungkin juga sih. Tapi sekarang kita harus bikin rencana utama."kata Alia.
"Ayo! Hanika,soal perasaanmu itu difikirkannya nanti saja. Sekarang kita bikin rencana dulu yuk!"ajak Alila.
"Ya sudah. Ayo kita buat rencana!"kataku mulai bersemangat.

Kami mulai merundingkan beberapa jebakan. Kami pun telah sepakat dan rencana utama sudah selesai dibuat dan tinggal dilaksanakan. Tapi,apakah feelingku benar kalau Echa adalah si pengirim surat misterius itu? Kalau benar,aku akan............

"Heh,ayo ke lapang utama! Mau ada games tuh! Cepetan!" Alila mengagetkanku.
"Iya iya,santai aja dulu." kataku santai.

Setelah diberi pengarahan oleh kepsek.,kami pun menjalankan games yang harus dilalui. Seruuuuu!
"Capek ya....." kata Alia
"Iya,tapi seru banget. Kocak,hahahaha" alila tertawa terbahak-bahak.
"Iya juga sih. Hahahahaha." satu tenda tertawa dan kami semua,tiduuuuuurr.

Hari kedua
Kami bangun jam 4 pagi,sholat subuh dan olahraga.
   Kami berbaris di lapang utama dan berjalan satu per satu.

"Udaranya sejuk ya."kataku memulai pembicaraan.
"Iya. Ini sepertu AC alami ya,Hahaha"Farina pun membuat suasana semakin enaaaaaak.
"SAYA SETUJU!!!!!!!!"kataku berteriak sangat kencang
   "sssssssssssstttt."kata yang lain. Jadi malu hahaha.

Jam,menit,detik pun berlalu. Waktu makan pun datang. Senangnya!!!!!! Lapar banget sih.....
Aku pun mulai mengantri. Saat mengambil nasi,tiba-tiba ada sebuah kertas melayang kearah ku. Saat ku lihat,ternyata  itu dari si pengirim surat misterius. Isinya...
Datanglah ke pohon dekat tendamu.....sekarang.
Hah?! Isinya sangat berbeda dari biasanya. Tapi aku harus segera kesana. Setelah selesai mengambil makanan,aku menitipkannya pada teman-temanku. Dan aku segera kesana. Setelah sampai ke pohon,aku tidak menemukan apa-apa kecuali sebuah kertas. Aku pun membuka kertas itu dan isinya.....

Aku adalah_ _ _ _ .

Apa?! Jangan-jangan dugaanku benar bahwa yang menulis surat ini adalah...........Echa!!!
"Teman-teman!!!!!!! Bukti baru!!!!" kataku sambil berlari kearah teman-temanku.
  "Ada apa sih ribut-ribut??tanya Alila.
"Lihat surat ini!!!! Dugaanku benar kan?! Ini tuh ECHA!!!!!"kataku dengan nada kesal,cemas,dan gembira(karena masalahnya hampir selesai).
"Lihat lihat!"kata teman-temanku.
"Mungkin juga itu Echa. Soalnya dari kemarin-kemarin dia kan yang bikin ulah sama kita! Terutama Hanika!"kata Farina"

Setelah selesai makan,kami langsung mandi dan menjalankan games lagi. Lalu sholat dzuhur jamak,qodo Ashar,games lagi,sholat maghrib jamak,qodo isya,trus kami diperbolehkan melakukan apa yang kita mau dan kami memutuskan untuk berbaring dirumput dan melihat bintang,dan tidur.

Keesokan paginya,disebelahku ada sebuah kertas dan berisi.

Dugaanmu benar, aku Echa

"Apa?!!!!!!!!"kataku berteriak kencang ...dan membangunkan 1 tenda. "Aduuuuh apaan sih?gerutu Alila.
"Liahat ini!"kataku sambil menyodorkan kertas itu. "Hah?! Ya ampun!!! Dugaan kamu benar Hanika!ternyata dia Echa!

Setelah semuanya tahu,kami langsung menemui Echa. Sesudah itu kami beres-beres tenda dan, pulang. Akhirnya semua masalah terpecahkan. Echa menjadi teman kami dan semua bahagia.

-Tamat-

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun