Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hobby Pilihan

Ini Cara Profesional Menyajikan Musikalisasi Puisi

6 Juni 2021   06:36 Diperbarui: 6 Juni 2021   08:11 1807 14
Ini Cara Profesional Menyajikan Musikalisasi Puisi

Menikmati sebuah puisi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan bentuk musikalisasi puisi. Sayangnya, banyak orang yang belum paham cara menyajikan musikalisasi puisi yang baik dan benar. Ada konsep yang harus diluruskan antara musikalisasi puisi dengan puisi musikal.

Musikalisasi puisi adalah aktivitas mengubah puisi menjadi lagu. Sementara itu, puisi musikal adalah aktivitas membaca puisi diiringi musik. Inilah definisi sederhana yang saya buat agar pembaca bisa membedakan antara musikalisasi puisi dengan puisi musikal.

Sebelum kita menyajikan musikalisasi puisi dengan baik dan benar, ada konsep yang harus kita perhatikan terlebih dahulu. Saya buat poin-poin agar mudah dipahami. Berikut poin-poin tersebut.
1. Dalam musikalisasi puisi, kita tidak boleh mengganti atau mengubah kata dalam larik puisi.
2. Musik harus menyesuaikan dengan karakter atau isi puisi.
3. Alat musik yang digunakan sebagai pengiring tidak harus gitar, piano, atau biola. Bisa juga gamelan dan alat musik tradisional.

Nah, setelah memahami poin-poin tersebut, mari kita mulai mengikuti langkah-langkah menyajikan musikalisasi puisi yang baik dan benar.

Pertama, pilihlah puisi yang tepat. Saya sarankan memilih puisi yang tidak terlalu panjang. Yang paling mudah ialah puisi 3-5 bait dengan satu bait terdiri atas 4 larik.

Pemilihan puisi ini sangat penting untuk memudahkan kita mengaransemen musiknya. Terutama hal ini dilakukan oleh pemula. Apabila kita sudah terbiasa memusikalisasi puisi, apapun puisi yang dipilih akan menghasilkan aransemen unik atau istilah musiknya "keci".

Kedua, pahami arti puisi yang dipilih. Apa makna puisi itu? Apakah puisi itu berisi kesedihan? Apakah puisi itu bercerita tentang semangat yang membara?

Dengan memahami arti puisi, kita bisa membayangkan karakter musiknya. Banyak kasus yang saya temui saat membimbing anak didik dalam musikalisasi puisi ialah kurangnya pemahaman puisi yang dipilih. Harusnya puisi tersebut bernuansa sedih, eh malah ditampilkan dengan senyam-senyum.

Ketiga, mencari nada dasar dari puisi (aransemen musikalisasi puisi tahap awal). Siapkan alat rekam dan satu alat musik. Biasanya saya menggunakan gitar dalam mengaransemen puisi. Namun, semua kembali ke individu masing-masing.

Apabila kita tidak bisa memainkan alat musik, silakan minta bantuan teman. Setidaknya harus ada satu orang yang menyanyi dan satu orang yang memainkan musik. Bisa juga dilakukan sendiri, asal kita bisa menyanyi dan memainkan alat musik.

Tips dari saya, gunakan nada mayor untuk puisi yang bernuansa ceria. Apabila puisi tersebut bernuansa sedih, kita bisa memulainya dengan nada minor.

Keempat, menyelaraskan antara vokal dan musik (aransemen musikalisasi puisi tahap lanjut). Setelah kita menemukan nada dasar puisi, langkah berikutnya ialah penyelarasan. Tahap ini sebenarnya membutuhkan waktu yang lama, bergantung pada tujuan awal musikalisasi puisi.

Kalau hanya sekadar menyalurkan hobi, tahap ini bisa dilakukan secara individu. Kita merekam vokal dan musiknya. Kemudian, dengarkan rekaman itu. Apabila dirasa ada kurang cocok antara musik dan vokal, bisa langsung direvisi/direkam ulang. Begitu seterusnya.

Kalau musikalisasi puisi dibuat untuk dipentaskan atau dilombakan, saran saya adalah berikan rekaman nada awal pada tahap sebelumnya kepada teman kita yang memahami musik dan vokal. Di sini bisa jadi akan ada penambahan alat musik (baik melodi atau ritem).

Pengalaman saya untuk pementasan atau lomba tingkat nasional, tahap ini minimal butuh waktu seminggu dengan durasi harian minimal 1 jam. Jadi, kalau dihitung minimalnya tahap ini butuh waktu 7 jam dan bisa lebih dari itu.

Kelima, menyajikan musikalisasi puisi. Ini adalah tahap akhir dari musikalisasi puisi. Sejak awal, harus dipahami bahwa aktivitas ini ujungnya adalah produk. Bisa berupa audio aja atau bisa juga audiovisual. Produk tersebut dapat disajikan secara langsung (pementasan) atau rekaman.

Agar penyajian musikalisasi puisinya baik dan benar kita perlu memperhatikan lima aspek berikut.
1. Keserasian lagu dengan karakter puisi
2. Penggunaan alat-alat musik
3. Penghayatan/ekspresi (khusus audiovisual)
4. Lafal dan intonasi
5. Performansi/penampilan (termasuk kostum dan properti).

Berikut ini contoh penyajian musikalisasi puisi yang baik dan benar:  

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun