Ketika fajar datang, hanya ia yang ada dalam bayang. Wajahnya selayak bintang. Menutup malam menghalau mendung.
Langit membuka hari menyambut mentari. Embun juga hadir menyelimuti hati. Dan sang guru belum berpikir tentang gaji.
Ibu memberi pesan moral untuk selalu berdoa. Semoga kita selalu dikelilingi makhluk baik di dunia. Keajaiban kelak bersemayam dalam surga.
Betapa indah masa merah, biru, abu-abu. Cinta datang dengan tulus dan kepolosan tempo dulu. Bermain hingga maghrib bersenda gurau.
Kini zaman telah berganti. Mereka yang menghibur di kala sepi. Tetap dikenang, disayang, disimpan dalam imaji.
Yoga Prasetya, Malang, 18 November 2020