Dari berbagai narasi yang terbangun di media massa. Menhan Prabowo Subianto dianggap sebagai Menteri di era Presiden Jokowi yang mengalahkan menteri lainnya karena dianggap menjadi superstar.
Narasi seperti itu sepertinya kurang tepat. Bagi saya, Menhan Prabowo tidak memikirkan popularitasnya atau menjadi superstar mengalahkan menteri lain di Kabinet Indonesia Maju.
Menhan hanya ingin jabatannya ia manfaatkan dengan baik. Ingin mendedikasikan dirinya membantu Presiden Jokowi untuk menghasilkan kejayaan Indonesia di masa yang akan datang. Itu yang menjadi impian Menhan jika kita lihat dari ketegasannya.
Memang benar. Semenjak menjadi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menjadi satu-satunya Menteri yang saat ini banyak mendapatkan kunjungan kenegaraan dari para Duta Besar negara sahabat.
Menhan Prabowo juga sering melakukan kunjungan kenegaraan. Beberapa negara yang telah dikunjungi adalah Malaysia, Thailand dan Turki. Di Turki, ia berkesempatan bertemu langsung dengan Presiden Erdogan dan Menhan Turki.
Kemudian, dikatakan superstar karena Menhan Prabowo Subianto populer dikalangan generasi Z. bahkan, ada lembaga survei di Indonesia yang merilis hasil popularitas itu yang mencapai 95,3 persen.
Semua popularitas yang disebutkan di atas, bukanlah untuk kepentingan seorang Prabowo Subianto. Dia pernah mengatakan, 'Prabowo Subianto sudah selesai dengan dirinya sendiri'.
Artinya, komitmen beliau saat ini adalah bagaimana membantu pemerintah untuk menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia mampu dan akan memetik kejayaannya di masa yang akan datang.
Salam hormat Pak Menhan. Buktikan popularitasmu untuk Indonesia berdaulat, adil dan makmur. (*